
Reportikaindonesia.com // Toraja Utara, Sulsel — Anggota Dewan Legislatif (Legislator) Partai Gerindra kabupaten Toraja Utara Marthen Bida menyesalkan Tindakan Bersifat Arogansi Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang atau yang akrab disapa Ombas atas sebutan Preman terhadap salah seorang warga lingkungan Tongkonan Batu Kianak kelurahan Sadan Malimbong Kecamatan Sadan Kabupaten Toraja Utara Sulawesi Selatan.
Peristiwa berawal saat terjadi longsor di lingkungan batu kianak kelurahan sadan malimbong, sebagai warga, Massolo Pongsitanan melaporkan ke pemkab toraja utara melalui badan penanggulangan bencana (BPBD), alih-alih mendapat respon, malah menurut Massolo longsor tersebut semakin meluas.
Masih Kata Massolo, saat ada kunjungan bupati Ombas kedaerah tersebut, Massolo menyempatkan menemui Bupati.
“jadi begini, waktu Pak Bupati lewat saya menyempatkan menahan mobilnya, tapi ajudan Bupati turun lalu mendorong dan memarahi saya, saat itulah Bupati Yohanis Bassang turun sambil menunjukan tangan kemuka, dan berkata kamu Preman, Ucap Massolo.
Menyigapi Peristiwa tersebut, membuat Mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Marthen Bida geram.
Pasalnya, sebutan Preman kewarga tidak beretika, ,,” Yohanis Bassang itu Bupati harus jadi Panutan, yang artinya berilah contoh yang baik dan jangan merasa terlalu berlebihan dan sewenang – wenang”, Ketus Marthen Bida.

Marthen Bida, Kepada Media ini mengungkapkan kekecewaannya atas Ucapan Bupati Toraja Utara itu. menurutnya sikap Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang yang tengah menjadi sorotan tersebut terjadi di kawasan objek wisata batu kianak sadan, tidak perlu terjadi.
Iapun mengomentari sikap tak terpuji Bupati Ombas tersebut dengan mengingatkan bahwa sebagai seorang pemimpin apalagi sebagai orang nomor satu di Pemerintahan Kabupaten Toraja Utara tak elok berbuat demikian. Dia mengatakan, tidak dibenarkan menghukum orang secara fisik di tengah jalan umum. “Waduh, sepertinya tak boleh loh, pimpinan daerah menunjuk nunjukin muka orang di tengah jalan. Presiden atau Gubernur pun tak boleh,” Ucap Marthen Bida. Jumat (02/02/2023)
Lanjutnya, sebagai publik figur, Bupati Ombas harusnya lebih bisa mengendalikan diri dari tindakan kekerasan yang bermula dari emosi yang tak tertahan. Dia meminta agar Bupati Toraja Utara itu lebih proporsional dalam menyelesaikan masalah.
Sementara Massolo Pongsitanan Dihadapan beberapa wartawan yang hadir mengatakan, Kalau seperti ini kami melihat gaya kepemimpinan Yohanis Bassang sebagai Bupati terkesan sewenang –wenang, Padahal dia adalah Pembina politik didaerah ini. Olehnya itu kami menyesal memilih dia, Pungkas Massolo.
(Tim Liput)