
Reportikaindonesia.com// Bekasi, Jawa Barat – Sudah seminggu lebih terjadinya fenomena alam, cuaca ekrim, hujan disertai angin kencang melanda wilayah Kabupaten Bekasi.
Dampak dari semua itu, mengakibatkan banjir di 18 Kecamatan Kabupaten Bekasi, salah satunya yang terdampak diwilayah Kecamatan Babelan.
Sekitar Ratusan hektar lahan pertanian (sawah) dan tambak khususnya di wilayah Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi terendam banjir. Hal itu membuat para petani dan petambak gagal panen. Kondisi seperti itu diperkirakan petani dan petambak akan mengalami kerugian hingga mencapai ratusan juta rupiah.
“Kurang lebih 80 hektar sawah yang ada di Kp. Bulaksana, Desa Kedung Jaya terendam banjir, mengakibatkan petani mengalami gagal panen. Dampaknya, petani akan menelan kerugian bisa mencapai ratusan juta rupiah,” kata Sain (67) petani Gapoktan Bulaksana Desa Kedung Jaya, Kecamatan Babelan saat dikonfirmasi awak media Reportika Indonesia.com di lokasi persawahan. Kamis (02/03/2023).
Menurutnya, “Petani sudah tiga kali melakukan tanam padi, selalu gagal panen lantaran saluran (sekunder) nyaris tertutup sehingga areal persawahan di sini digenangi air.”
Apalagi, tambahnya, diperparah kondisi hujan deras seperti ini, sehingga dampaknya kepada para petani.

“Bagaimana petani di sini bisa berhasil, yang ada malah merugi, karena gagal panen,” keluh Bule (65) petani di Bulaksana.
Senada dikatakan Derim Aparatur Desa Pantai Hurip Kecamatan Babelan. Menurutnya, “Banjir di areal persawahan dan tambak yang ada diwilayahnya, disebabkan saluran air tertutup, dan air sudah limpas kejalan.
Dijelaskannya, untuk petani dan petambak, di setiap waktu mau mengolah sawah dan tambak, bisa mengeluarkan permodalan hingga mencapai Rp 5 – 6 juta perhektar sawah.”
“Jika gagal panen seperti ini, petani dan petambak menjerit, bagaimana petani dan petambak mau mengolah sawah dan tambaknya kembali, buat modal saja bingung, apalagi mau menghadapi bulan Ramadhan.” ujarnya tampak sedih.
Para petani dan petambak sangat berharap perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi dalam hal ini Dinas Pertanian dan Perikanan agar tanggap dan dapat memikirkan nasib para petani dan petambak.
( Syuri )