
Reportikaindonesia.com // Toraja, Sulsel – Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung Dan Bupati Toraja Utara, Yohanus Bassang serta pejabat Forkopimda menerima kunjungan Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian RI, Jumat (03/03/2023).
Kunjungan tersebut memiliki agenda utama yaitu Dialog Jaga Pangan, Optimalisasi Fungsi Pengawasan Terhadap Program Pertanian Tahun Anggaran 2023 Di Kabupaten Tana Toraja Dan Toraja Utara.
Dalam Kunjungannya Irjen Kementerian Pertanian, Dr. Jan Samuel Maringka, S.H., M.H optimis, nilai ekspor pertanian Indonesia dari tahun ke tahun akan terus bertumbuh.
Dalam Sambutannya Inspektur Jenderal menyampaikan bahwa Di tahun 2019 realisasi nilai ekspor pertanian itu mencapai hampir Rp390 triliun, di tahun 2020 mencapai Rp451 triliun, di tahun 2021 mencapai Rp625 triliun, dan di tahun 2022 mencapai Rp658 triliun.
Dinamika ini mengartikan ekspor pertanian terus meningkat dan akan meningkat lagi.
Terus meningkatnya nilai ekspor ini, menurut Irjen tidak bisa dilepaskan dari jasa-jasa petani, serta dinas pertanian yang menjadi penggeraknya.
“Nah mau tidak mau, suka tidak suka, ketika dunia menghadapi krisis pangan kita harus berbangga bahwa Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan proses program pertanian ini bisa berjalan,” katanya.
Berjalannya program pertanian ini bisa terlihat dari ketersediaan komoditas beras, jagung, cabe, tomat serta produk pertanian dan sektor lainnya.
Maringka mengingatkan, kondisi ini tidak boleh berpuas diri karena itu program pengawasan, yang dilakukan sekarang kita mengarah pada upaya yang disebut dengan ‘jaga pangan’.

“Jaga pangan ini adalah salah satu bentuk program yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian untuk mengawasi agar program-program pertanian itu bisa berjalan tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasaran,” jelasnya.
Ditegaskan pula oleh Irjen Kementan bahwa guna menjaga ketahanan pangan agar tetap stabil, maka dibutuhkan sinergitas Aparatur Pengawasan Internal Pemerintah (APIP ) dan Aparat Penegak Hukum (APH ).
Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung memberikan apresiasi kepada Kementerian Pertanian yang sudah menjawab kebutuhan petani di kabupaten tersebut.
“Terima kasih atas pilihan Kabupaten Tana Toraja menjadi tempat dilaksanakannya kegiatan Diolag Jaga Pangan,” ujarnya.
Sementara Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang dalam sambutannya menyentil Soal harga kopi yang sangat murah yang membuat para petani kopi enggan menanam kopi lagi.
“Kami berharap hal-hal ini boleh mendapatkan perhatian,” harapnya.
Usai memberikan sambutan, Irjen Maringka, bersama pejabat Kementan membagikan bantuan untuk Kabupaten Toraja Utara sebesar 4,103 Milyar serta Kabupaten Tana Toraja sebesar 4,145 Milyar.
(Salmon )