
Reportikaindonesia. Com// Peristiwa Korban kesetrum saat ada di pintu utama pompa air hendak Melakukan Pembersihan Air/Lumpur ( Sadon)
yang di ambil Dari Air Bengawan Solo. Desa Trepan Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan.
Seharusnya perusahan Pengelolahan Air Babat PT PETRO KIMIA GERSIK ini mengutamakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) menerapkan upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman kepada Karyawanya, sehingga dapat mengurangi probabilitas kecelakaan kerja/penyakit akibat kelalaian yang mengakibatkan demotivasi dan defisiensi produktivitas kerja.
Bernasib Naas yang menimpah Dua korban jiwa:
1.TARMIDI, Blora 30 tahun, Laki-laki, islam, Swasta (pekerja mekanik) Alamat Kabupaten Blora.
2.SISWANTO Lamongan, 45 Tahun, laki-laki, islam, swasta (operator) Alamat Dusun Tangar desa Bedahan kecamatan babat kabupaten lamongan.
Pada Selasa, tanggal 9 Mei 2023, sekitar 09.30 Wib, GERI selaku karyawan PETRO KIMIA GERSIK Memberi keteragan kepada Polsek Babat. Bahwa disaat membersihkan 2 (dua) pekerja Karyawannya atau korban tiba-tiba tersengat kabel aliran listrik mesin yang ada di dalam ruang pompa utama tempat lumpur dan sampah, yang henda mau di bersikan kotoran Lumpurnya.
Selanjutnya saksi minta tolong teriak agar mematikan mesin aliran listrik, Datang saudara GERI untuk mematika listrik mesin, kami juga Sempat Membawahnya Ke RUMAH SAKIT MUHAMADIYAH. tapi suda tidak tertolong. Ucapnya.

Sementara salah satu warga yang ada di sekitar pabrik Memberi keteragan Bahwa Biasanya masalah Bersih-bersih Lumpur itu di ambilkan dari warga sekitar mas, tapi suda lama ini kita tidak perna dipekerjakan lagi untuk bersih-bersih lumpur maupun dipekerjakan sebagai pekerja harian (sadon) Pimpinan PETRO yang Saat ini Kurang Bermasyarakat sama Warga Sekitar. Ucapnya.
Tadi pagi kami warga sekitar pabrik dibuat kaget kalo ada dua orang karyawan yang kesetrom terus meninggal saat hendak membersihkan lumpur (sadon) saya dengar-dengar begitu mas.
Bahkan Bpk ASIKIN sebagai Kades yang Memangku Wilayah di Desa ini aja tidak tau dan tidak diberi informasi sama pimpinan pabrik ini. Kayak kurang unggah ungguhnya (sopan santun) mas. Ucap warga sekitar dengan logat bahasa jawanya yang polos.
kami juga tadi Lihat Bapak Polisi sudah mendatangi pabrik tersebut dan memasang police line di lokasi kejadian.Mereka telah meminta keterangan dari beberapa saksi tentang kronologi. tambahnya.
Lanjut- BPK ASIKIN Saat kita mintai keteragan Juga Tidak tau, Saya tidak tau masalahnya kita sebagai pemerintah Desa, juga tidak di berikan informasi sama sekali oleh Pimpinan pabrik tersebut. Malah saya taunya dari Warga Saya. jadi saya mencari informasi sendiri tadi di warga. saya juga barusan pulang dari takziah mas, kebetulan pemakaman almarhum Siswanto (Karyawan) dekat sama desa kita Trepan. Pungkasnya.
Red. Heri purnomo.