
Reportikaindonesia.com // Bandung, Jawa Barat – Masa orientasi penerimaan siswa/pelajar baru untuk tahun pelajaran 2023-2024 khusus SMA, SMK,MA sederajat rencananya akan dilaksanakan mulai tanggal 17-19 Juli 2023 di sekolah masing-masing.
Hasbullah Fudail selaku Seketaris Tim Pembinaan Kesadaran Hukum HAM Jawa Barat menyampaikan bahwa, momentum itu para Duta Hukum HAM Jawa Barat yang tergabung dalam Forum Pelajar Sadar Hukum-HAM Jawa Barat akan berkolaborasi di tiap sekolah untuk mendampingi guru Pancasila (sebelumnya Pendidikan Kewarganegaraan) dalam memberikan materi Kesadaran Hukum (Kadarkum) dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang telah disusun oleh Tim Pembinaan Kesadaran Hukum dan HAM Jawa Barat,” jelasnya.
Materi ini merupakan gabungan dari 7 (tujuh) institusi yang terlibat dalam Tim Pembinaan Kesadaran Hukum dan HAM,” ujarnya.
Hal ini dicapai dalam audiensi Tim Pembinaan Kesadaran Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat dengan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Drs. Wahyu Wijaya SH, MSi didampingi Kepala Bidang SMK Edi Purwato di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Bandung, Rabu 13/7/2023.
Hasbullah Fudail menambahkan, eksistensi Tim Pembinaan Kesadaran Hukum dan HAM dan Forum Pelajar Sadar Hukum-HAM Jawa Barat akan di wadahi dalam bentuk payung hukum berupa Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Barat , hal ini dimaksudkan untuk lebih memberikan kepastian hukum terhadap perbaikan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang Pembinaan Kesadaran Hukum dan HAM Jawa Barat dan FPSH-HAM Jawa Barat.

Selain itu Tim juga menyampaikan rencana para pelajar Jawa Barat SMA, SMK, MA yang tergabung dalam Forum Pelajar Sadar Hukum dan HAM (FPSH-HAM) Jawa Barat beserta Duta Hukum dan HAM akan melakukan pemecahan Rekor Muri dalam momentum perayaan Kemerdekaan RI tahun 2023,” tuturnya.
Acara direncanakan di gedung olah raga Arcamanik bersama Gubernur Jawa Barat dan Ibu Atalia, dengan menghadirkan sekitar 10.000 pelajar se Jawa Barat yang tergabung dalam FPSH-HAM dan Duta Hukum HAM Jawa Barat.
Dalam pengantarnya Hasbullah Fudail selaku Sekretaris Tim menyampaikan sejarah singkat terbentuknya Tim, diawali dengan model pembinaan Kesadaran Hukum Pelajar di SMAN 27 kota Bandung, pencanangan di gedung Sate oleh Menkumham, kunjungan Menteri Hukum dan HAM ke SMAN 27, sampai lahirnya MOU dengan 7 (tujuh) institusi yakni Kanwil Kemenkumham , Kepolisian Daerah Jawa Barat, Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, BNN Provinsi Jawa Barat, Kanwil Kementerian Agama, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan Perwakilan Kementerian Pertahanan Jawa Barat.
Akhirnya terbitlah Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang Tim Pembinaan Kesadaran Hukum HAM yang masih berlaku hingga sekarang,”ungkap Hasbullah Fudail.
Kegiatan ini juga membahas mengenai kelanjutan SK untuk legalitas kepengurusan FORUM dan kejelasan AD/ART. Dengan berjalannya waktu nanti akan dibuat kepengurusan tingkat Kab/Kota serta sekolah yang mewakili 27 Kota/Kab dan akan dilakukan persiapan pengukuhan serta penghargaan buat pengurus FPSH Jabar,” Ucap Ida Suci Mandirisari (Unsur Tim Pembina dan Penggagas FPSH-HAM).

Harapan Lia Nurhambali selaku Komite Sekolah SMAN 27 penggagas kegiatan Kesadaran Hukum, agar keberadaan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang Tim Pembinaan Kesadaran Hukum dan HAM, bisa segera di revisi untuk menyesuaikan dan menjawab permasalahan yang semakin kompleks dalam pembinaan Kesadaran Hukum.
Disisi kesinambungan pembinaan pelajar ibu Susiana (Mantan Pejabat di Polda dan BNN) berharap agar model pembinaan kesadaran hukum dengan kolaboarasi berbagai instansi masih sangat relevan menjawab problematika kesadaran hukum pelajar.
Hadir Juga kepala sekolah SMK 4 kota Cimahi yang sekolahnya sangat intens dalam membina kesadaran hukum melalui FPSH-HAM.
Dalam kesempatan tersebut Tim Pembinaan Kesadaran Hukum HAM Provinsi Jawa Barat bersama Kadisdik berkomitmen mengembangkan pendidikan karakter sebagai wujud bentuk pengimplementasian kesadaran Hukum di lingkungan pelajar siswa-siswi Jawa Barat dalam wujudkan Jabar Juara sesuai arahan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil,” tutup Hasbullah Fudail.
Penulis: Hasbullah Fudail
Editing: Red