
Reportikaindonesia.com // Bandung, Jawa Barat – Tafsiran atau pengertian hak asasi manusia di mata para pelajar khususnya kelas 8 dan 9 SMP Salman Al farisi di kota Bandung sangat beragam.
Demikian hasil Dialog Kepala Bidang hak asasi manusia Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Hasbullah Fudail ketika memberikan sosialisasi dan dialog mengenai Keluarga Sadar Hukum dan Urgensinya Hak Asasi Manusia di kalangan pelajar , Selasa 18 Juli 2023 di SMP Salman Al Farisi Bandung.
Hasbullah menyampaikan pentingnya para pelajar untuk bisa memahami sekaligus mengimplementasikan nilai-nilai hukum dan hak asasi manusia dalam kehidupan sehari-hari khususnya di lingkungan pendidikan sekolah.
Sebagian dari pelajar yang ada saat ini, akibat melakukan pelanggaran hukum dan hak asasi manusia maka proses untuk mencapai cita-citanya terhalang atau tertunda atau bahkan tidak tercapai karena mereka yang melakukan pelanggaran hukum dan HAM harus mendapatkan sanksi berupa kurungan badan dalam Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) .
Hasbullah berharap, Agar para pelajar khususnya SMP Salman Al Farisi Bandung dapat memenuhi ataupun patuh terhadap berbagai aturan baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis, baik ketika berada di lingkungan keluarga atau rumah lingkungan masyarakat maupun lingkungan sekolah.

Pada kesempatan dialog atau diskusi berbagai pertanyaan kritis dari para pelajar membuktikan bahwa pelajar hari ini mempunyai sikap yang kritis terhadap berbagai persoalan kehidupan di masyarakat,”jelasnya.
Lanjutnya, Diperlukan kesadaran hukum dari seluruh masyarakat khususnya para orang tua untuk memberi pembekalan kesadaran hukum dan HAM pada anak-anaknya sejak dini. Sehingga pencegahan atas berbagai pelanggaran hukum bisa diminimalkan sejak dini.
Dengan demikian maka pelajar menjadi garda terdepan untuk menanamkan nilai-nilai kesadaran hukum dan HAM sehingga menjadi bagian gerakan untuk meningkatkan kesadaran hukum dan HAM, Tutup Hasbulllah Fudail.
(Fhatik)