
Reportikaindonesia.com // Toraja Utara, Sulawesi Selatan – Ribuan kepala keluarga di dua lembang (desa) di Kecamatan Rindingallo dan Kecamatan Buntupepasan Kabupaten Toraja Utara berharap Perusahaan PT. Brantas Energi PLTM Maiting Hulu segera membangun jalan penghubung utama antar lembang yang rusak parah.
“Sebagian besar jalan yang hancur masuk ke wilayah Lempo Poton Dan Pengkaroan Manuk, kondisi jalan yang selama hampir dua tahun rusak tersebut seperti sungai kering, Sawah yang gagal panen,” kata Kordinator Lapangan Aliansi Masyarakat Lembang Pengkaroan Manuk Imanuel, pada wartawan Senin (31/07/2023).
Sejak dua tahun terakhir, jalan utama antar lembang (desa) yang menghubungkan lembang lempo poton dan lembang pengkaroan manuk sepanjang tiga kilometer itu, sudah tidak layak disebut jalan.
Rusaknya jalan tersebut mengakibatkan aktivitas pendidikan, ekonomi dan kesehatan terhambat, kondisi jalan yang rusak berat itu, membuat kecelakaan tunggal pengendara khususnya sepeda motor sudah tidak terhitung.
Ketika hujan turun beberapa pekan terakhir, membuat jalan sulit dilalui karena landasan jalan licin, sehingga pengendara yang hendak melintas kerap terjatuh.
“Kalau digambarkan kondisinya sudah tidak layak disebut jalan, kalau musim panas berdebu, kalau musim penghujan licin, sulit dilalui pengendara,” Kata Salah Seorang Warga Dusun Rante.
Jalan yang rusak membuat akses masyarakat menjadi sulit terutama untuk aktifitas perekonomian karena warga kesulitan mendapatkan sarana transportasi seperti truk atau kendaraan besar lainnya.
“Untuk menjual hasil pertanian, masyarakat harus mengeluarkan biaya yang cukup besar karena resiko kendaraan terbalik atau terjebak di jalan rusak sudah menjadi tontonan biasa,” katanya.
Sementara masih kata Imanuel Dolli Pihaknya telah berkali-kali mengajukan perbaikan jalan tersebut Ke Perusahaan, Namun hingga saat ini belum ada kejelasan kapan akan diperbaiki.

“Tahun lalu sempat perwakilan warga masyarakat bertemu sama Bos Besar Perusahaan dari Jakarta, Tapi ternyata sampai sekarang tidak ada realisasi. Tidak tahu sampai kapan harapan kami memiliki jalan yang mulus seperti wilayah lain akan terwujud,” katanya.
Kepala Lembang (desa) Pengkaroan Manuk, Micha Tanduk Layuk serta Kepala Lembang Lempo Poton,, mengatakan permohonan perbaikan jalan tersebut telah diajukan Ke Perusahaan, namun pengajuan tersebut tidak pernah mendapat jawaban.
‘Kalau angin surga sudah sering kami dapatkan, bahkan rencananya tahun ini akan ada pembangunan dari dana CSR perusahaan. Namun kenyataanya sudah mau akhir tahun belum ada tanda-tanda jalan ini akan diperbaiki,” katanya.
Dia dan ribuan warga di dua lembang (desa ) berharap perusahaan merealisasikan janji yang kerap diucapkan segera melakukan pembangunan jalan.
“Kami belum mendapatkan janji tersebut. Harapan kami keinginan warga segera terwujud untuk meningkatkan roda perekonomian,” katanya.
(Tim liput)