
Reportikaindonesia.com // Tana Toraja, Sulawesi Selatan – Domino merupakan permainan menggunakan 28 kartu yang kerap diidentikkan dengan perjudian. Namun kini permainan tersebut diproyeksikan menjadi cabang olahraga.
Tanggal 25-26/08/2023 (jumat dan sabtu) 777 peserta mengikuti turnamen donimo Bupati Cup 1, Mereka berlomba menjadi yang terbaik dalam olahraga penuh strategi tersebut.
Ketua Perkumpulan Olah Raga Domino Indonesia (Pordi) Kabupaten Tana Toraja Welem Sombolangi, SE mengatakan,
Misinya kami di sini silaturahmi. Karena domino ini permainan rakyat.
“Tujuan Kami Domino menjadi cabang olahraga. Saat ini kita berjuang untuk masuk di KONI agar nanti masuk di pertandingan seperti PON atau kejuaraan-kejuaraan lainnya. Sehingga image (negatif) tentang domino itu bisa kita kikis. Bahwa Domino ini tidak indentik dengan judi tapi sebenarnya sudah menjadi cabang olahraga,” ungkap Welem.
Turnamen domino yang digelar di Gedung Tammuan Mali’ kelurahan makale kecamatan makale Tana Toraja ini diikuti peserta dari Dua Kabupaten (Tana Toraja dan Toraja Utara ) Dan tidak tertutup daerah lain di Indonesia.
Lantas, bagaimana aturan mainnya? domino dimainkan secara berpasangan dan menggunakan rally poin. Dalam turnamen ini juga ada wasit yang mengawasi permainan.
Welem Sombolangi mengatakan, pihaknya berharap domino bisa dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) dan juga Porprov.

Untuk tingkat nasional, Pordi sudah menggelar Kejurprov yang diikuti oleh pengurus daerah Pordi yang sudah terbentuk.
Welem mengaku yakin, stigma negatif soal domino akan hilang jika permainan itu sudah resmi menjadi cabang olahraga berprestasi. Itu mengapa ia semangat memperjuangkannya.
“Tetapi itulah yang menjadi tantangan dari Pordi. Bagaimana mengubah stigma negatif itu ke yang positif. Dan itu yang kita sosialisasikan. Bahwa yang selama ini gemar bermain domino, sekarang kita tingkatkan lagi. Membina mereka agar mereka memahami domino sebagai olahraga prestasi,” ungkap Welem.
Menurutnya, domino bisa mengasah mental hingga strategi. Mirip permainan catur.
“Jadi domino itu sama dengan berolahraga, sama dengan bermain catur. Kalau di domino itu menghabiskan kartu dengan poin satu hingga poin tiga bisa. Jadi olah pikirnya itu tidak sekadar kartu habis duluan. Disitulah skill-nya,” tutup Welem.
(Salmon)