
Reportikaindonesia.com // Makassar, Sulawesi Selatan – Aliansi Wija to Luwu melakukan unjuk rasa di depan kantor dinas pendidikan provinsi Sulawesi Selatan dengan membawa beberapa tuntutan pada momentum hari pendidikan Nasional , Kamis 02/05/2024.
Penyampaian Orasi yang dipimpin oleh Yusuf selaku jenderal lapangan mengatakan bahwa pihaknya akan mendesak Disdik Sulsel agar permasalahan pendidikan yang ada di tanah Luwu segera diselesaikan. Selain itu juga menuntut Pemerintah Provinsi dan pemerintah daerah se-tanah Luwu untuk meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai”. kata Yusuf dalam orasinya.
Para pengunjuk rasa juga mendesak pemprov untuk melakukan evaluasi atas kinerja dinas pendidikan daerah se-tanah Luwu.
Proses penyampaian aspirasi yang dilakukan oleh Aliansi Wija to Luwu awalnya berjalan kondusif dan tertib tapi dengan adanya tindakan intimidasi yang dilakukan oleh pihak keamanan membuat situasi unjuk rasa terjadi sedikit gesekan.
Penerimaan aspirasi berlangsung hikmat dan terkendali oleh kepala bagian umum dan hukum dan memberikan pemahaman kepada para pengunjuk rasa bahwa terkait peningkatan sarana dan prasarana pendidikan yang ada di tanah Luwu beberapa tahun belakangan pemprov telah menganggarkan namun karena adanya keterbatasan anggaran sehingga tidak terlihat begitu meningkat. Selain itu pemerintah provinsi terus berupaya membantu agar sarana dan prasarana terus di tingkatkan di tanah Luwu, ucap Ahonk selaku kepala bagian umum dan hukum Disdik Sulsel.
Setelah mendengarkan penjelasan singkat dari kepala bagian umum dan hukum Disdik Sulsel, para demonstran berharap apa yang menjadi tuntunannya betul-betul mendapat perhatian khusus dan tindakan yang melahirkan kebijakan pro rakyat terkhusus di bidang pendidikan kemudian para demonstran membubarkan diri dan merasa kecewa karena kepala dinas pendidikan provinsi Sulawesi Selatan tidak dapat menemui para pengunjuk rasa.
• Red