
Reportikaindonesia.com // Toraja Utara, Sulawesi Selatan – Rasa syukur sering diekspresikan dengan pesta. Tiap tahun selalu ada, salah satunya adalah pesta perpisahan sekolah.
Setelah menempuh pendidikan selama 3 tahun, 409 siswa SMPN 1 Rantepao yang terdiri dari 205 siswa dan 204 siswi menutup rangkaian belajar mereka dengan Misa syukur dan graduation day.
Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Rantepao, Andarias Mabadi, S.Pd., MBA, menyatakan rasa syukur karena berhasil mendidik siswa selama 3 tahun dan prosesnya ditutup dengan ibadah Misa dan syukur.
Andarias Mabadi mengingatkan para siswa yang menamatkan masa studi untuk tidak merayakan kelulusan dengan hal yang tidak bermanfaat.
Hal itu disampaikannya pada awak media ini saat perpisahan dan pelepasan siswa SMP Negeri 1 Rantepao Senin (10/6/2024).
“Rayakan kelulusan dengan cara yang berbeda dari tempat lain yang terkesan tidak bermanfaat, seperti mencoret-coret baju sekolah,” kata Andarias.
Dia meminta para siswa SMP Negeri 1 Rantepao harus menjadi pionir dalam mengubah pola pikir dalam perayaan kelulusan. Dengan begitu, diharapkan menjadi teladan bagi sekolah-sekolah lainnya.

“Hindari hura-hura, isi kelulusan dengan kegiatan sosial. Seperti menyumbangkan baju seragam untuk yang membutuhkan,” ajaknya.
Lebih jauh, Andarias mengajak para siswa untuk menyiapkan diri untuk pendidikan yang lebih tinggi. Menyiapkan sumber daya manusia, menurutnya, menjadi hal yang wajib untuk masa depan yang lebih baik.
“Teruskan lagi menuntut ilmu hingga jenjang yang lebih tinggi. Gantung lah cita-cita setinggi langit. Terima kasih kami ucapkan kepada para guru yang telah mendidik anak-anak kita ini,” ucap Andarias.
(Sal)