Reportikaindonesia.com // Bekasi, Jawa Barat – Sekjen LSM Prabhu Indonesia Jaya DPD kabupaten Bekasi prihatin,rumah milik Suanah warga Kampung Srengseng Kali Capang RT 003/006 Desa Sukamulya Kecamatan Sukatani, mau roboh dan ingin diperhatikan oleh pemerintah Kabupaten Bekasi. Selasa (16/07/2024).
Sekjen LSM Prabhu Indonesia Jaya Kabupaten Bekasi M.Suwandi atau Akrab disapa Aweng merasa miris melihat kondisi rumah yang memang jelas rawan ambruk dan meminta kepada pemerintah kabupaten Bekasi segara rumah ibu Suanah segera di bangun dan layak untuk di tempati.
“Miris banget, rumah sudah rawan ambruk seperti ini bisa bisanya tidak dapat bantuan rutilahu,
Saya meminta kepada PJ Bupati kabupaten Bekasi, kepala dinas perumahan rakyat untuk memastikan lagi kalau bantuan rutilahu yang menjadi program dinas perumahan rakyat tepat sasaran, Saya juga berharap kepada PJ Bupati kabupaten Bekasi untuk segera memberikan bantuan program rumah tidak layak huni kepada Suanah warga kampung Srengseng kali capang RT 003/006 desa Sukamulya kecamatan Sukatani kabupaten Bekasi, jikalau tidak secepatnya ditangani saya khawatir menjelang musim penghujan rumah tersebut ambruk” ujar Sekjen LSM Prabhu Indonesia Jaya Kabupaten Bekasi.
Di tempat yang sama Suanah selaku pemilik rumah saat di konfirmasi awak media mengatakan, kondisi rumah sudah bertahun tahun kayak gini bahkan kalau hujan bocor sampe banjir, suami nggak berani naik untuk membetulkan genteng karena kayunya sudah rapuh semua, jadi dibiarkan saja kalau hujan bocor. ucap Suanah kepada awak media.
“Untuk bantuan Alhamdulillah saya dapat beras dan uang tiap bulan dari pemerintah, kalau untuk rutilahu saya pernah di survei namun diantara tim surveinya ada yang bilang, ibu tidak bisa dapat karena masih muda, aneh ajah padahal disini ada yang dapat bantuan rutilahu bahkan ibu dan anak dapat sekaligus kenapa saya tidak dapat padahal rumah saya hampir ambruk ” terangnya kepada awak media.
“Saya berharap kepada pemerintah kabupaten Bekasi, tolong pak PJ Bupati kabupaten Bekasi saya butuh bantuan rutilahu seperti masyarakat lainnya”. Tutupnya dengan penuh harap.
(Tim)
