
Oleh : Hasbullah Fudail.
Reportikaindonesia.com // Jawa Barat – hakti Sosial (Baksos) sebagaimana lazimnya merupakan kegiatan dimaksudkan untuk memberikan berbagai bantuan dan pelayanan yang bersipat sosial ( Bantuan donasi/barang, pelayanan Kesehatan dan lainnya) kepada masyarakat. Dengan kegiatan ini maka akan memberikan dampak positif anatar Masyarakat dan pemberi kegiatan bhakti sosial tersebut.
Momentum hari ulang tahun Pengayoman (Kementerian Hukum dan HAM) tahun ini yang ke 79 , Kanwil Kemenkumham Jawa Barat ada nuansa baru dalam dalam acara Bhakti Sosial dan Pelayanan Publik . Sebagaimana tahun tahun sebelumnya salah satu rangkain kegiatan a berupa membersihkan tempat ibadah Gereja atau masjid di sekitar kantor Wilayah Kementerian Hukum dan ham Jawa Barat di Jalan Jakarta.
Kakanwil Kemenkumham Jabar, Masjuno memberikan sambutan pembukaan Bhakti Soial ini, didampingi oleh para Pimpinan Tinggi Pratama Kanwil Jabar dan Kepala UPT Wilayah Priangan Timur, ini, Minggu, 11 Agustus 2024, Kecamatan Sucinaraja Kabupaten Garut . Baksos bertemakan Kumham Peduli Kumham Berbagi ini ikut dihadiri Staf Ahli Menteri Bidang Penguatan Reformasi Birokrasi, Asep Kurnia, Staf Ahli Menteri Bidang Politik dan Keamanan Ibnu Chuldum dan Staf Khusus Bidang Pengamanan Krismono.
“Kegiatan ini juga merupakan perwujudan pelayanan prima dimana Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat dapat hadir langsung di tengah-tengah masyarakat untuk memudahkan para pengguna layanan dalam mengakses layanan publik pada jajaran Kanwil Kumham Jawa Barat.” Pungkas Kakanwil Masjuno.
Tahun ini Bhakti Sosial dan Pelayanan Publik Kanwil Kemenkumham Jaawa Barat terasa lebih menyentuh kondisi sosial masyarakat serta memberikan dampak antara lain karena :
1. Bertempat di lingkungan mesjid
Dengan memusatkan bhakti sosial di lingkungan masjid Al Jihan di kabupaten Garut maka kegiatan ini syarat dengan nuansa sosial atas berbagai kehidupan Masyarakat. Bahwa masjid selain tempat beribadah, hendaknya juga mampu menjadi bagian dari institusi masyarakat untuk membantu meringankan atau mencari solusi atas persoalan/permasalahan yang menimpa Jemaah maupun warga di sekiitar masjid.
2. Menghadirkan berbagai layanan dan kepedulian. Berbagai layanan dan kepedulian yang dilaksanakan dalam Baksos ini berupa pemberian berupa Paket Sembako, Pakaian Layak Pakai, dan pemberian Pelayanan Publik seperti Eazy Paspor, Sosialisasi Sekolah Kedinasan Politeknik Pengayoman, Pemeriksaan Kesehatan, Penyuluhan Hukum, Konsultasi Hukum, Pelayanan Komunikasi Hak Asasi Manusia , dan Pameran Karya Warga Binaan Pemasyarakatan.
3. Mesjid sebagai hasil wakaf keluarga
Mesjid Al Jihan yang dibangun diatas tanah seluas 1.200 M2 dan berlantai 2, merupakan masjid yang dibangun oleh keluarga besar Asep Kurnia Staf Ahli Bidang Reformasi Birokrasi Kemenkumham. Pada kesempatan itu juga diserahkan mesjid Al Jihan kepada pengurus Dewan Kemakmuran Mesjid (DKM) sebagai Wakaf Keluarga besar Asep Kurnia untuk dikelolah dan dimanfaatkan untuk kemaslahatan ummat.
Pada penyerahan tersebut juga disampaikan ceramah agama oleh ustad Hilman Fauzi ( pendakwa diberbagai media) yang juga merupakan putra kelahiran Tegal Panjang Wanaraja Garut dihadiri para Jemaah masjid dan warga sekitar masjid.
Selaku Kordinator Bakti Sosial Kanwil Kemenkumham Jawa Barat , Hasbullah Fudail berharap agar dimasa depan kegiatan seperti ini juga bisa hadir diberbagai tempat-tempat ibadah selain masjid seperti gereja, wihara, candi dan lainnya sehingga menjadi pengikat Bhineka Tunggal Ika dalam bingkai NKRI. Selain itu menjadi inspirasi para pejabat di Kemenkumham untuk dapat berbuat sesuatu yang berdampak dan meninggalkan Amal Jariah sebagai amal ibadah di dunia untuk bekal di akhirat kelak ketika Jasad berpisah dengan tubuh.
• Red