
Reportikaindonesia.com // Bandung, Jawa Barat – Untuk mencengah berbagai kerusakan linkungan hidup akibat munculnya berbagai lahan kritis di Jawa Barat, Yayasan Petta Haji Hasbullah ( Petalah) berkolaborasi dengan EcoInfaq melakukan penghijauan dengan menanam tanaman buah alpokat.
Dalam upaya untuk mendukung keberlanjutan lingkungan dan memperkuat komitmen terhadap program infaq yang bermanfaat, Eoinfaq Al Musthafa bekerja sama dengan Yayasan Petta Haji Hasbullah (Petalah) menggelar acara penanaman ratusab pohon alpukat di lahan wakaf Al Musthafa Cijapati.

Menurut Hasbullah Fudail (Ketua Yayasan Petalah), dipilihnya tanaman buah untuk penghijauan lahan didasarkan pada :
- Sistem Perakaran Dalam. Suasana kontur pengunungan yang tandus memerlukan tanaman yang mempunyai sistem perakaran yang dalam dan kuat. Sehingga diharapkan akan mengikat tanah serta dapat menyimpang air yang lebih banyak.
- Masyakat terlibat dalam penanaman dan pemeliharaan. Pengalaman menunjukkan tanpa keterlibatan Masyarakat maka penghijauan yang dilakukan Tingkat keberhasilan dan kelestariannya sangat kurang. Sehingga dukungan Masyarakat setempat untuk memelihara dan menjaga tanaman penghijauan dari perusakan binatan maupun manusia akan terjaga.
- Hasil Buah yang bernilai ekonomi. Dengan penghijauan tanaman alpokat maka kelak diharapkan buah yang dihasilkan selain untuk dikonsumsi Masyarakat juga bernilai ekonomi untuk sumber penghasilan.
Turut berkolaborasi dalam acara penanaman ini, Sakari Organik Farm, Yayasan kabin dan donatur lainnya. Acara penanaman ini bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata dalam pelestarian alam, sekaligus menciptakan peluang ekonomi berkelanjutan melalui program penghijauan. Tanaman alpukat dipilih karena memiliki banyak manfaat, baik dari segi ekologis maupun ekonomis. Pohon alpukat yang ditanam di lahan wakaf ini akan berfungsi untuk meningkatkan kualitas udara, memperbaiki ekosistem, serta menghasilkan buah yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat sekitar.
Semoga semakin banyak Masyarakat yang terlibat untuk melestarikan lingkungan hidup yang semakin kritis di Jawa Barat, demikian Hasbullah.
• Red