
Reportikaindonesia.com // Lampung Selatan, Lampung – Puluhan remaja asal Desa Bumidaya, Kecamatan Palas, Lampung Selatan, yang terlibat perang sarung, akhirnya berdamai dan di bina di Kantor Desa setempat, Jum’at 7 Maret 2025.
Kepala Desa Bumidaya, Dudi Hermana mengatakan setidaknya ada 20 remaja dari Dusun Purworejo dan Dusun Banyuwangi, Desa Bumidaya, yang terlibat dalam perang sarung. Dimana, dua kelompok remaja melakukan aksi perang sarung di Dusun Sidorahayu, Desa Sidoarjo, Kecamatan Way Panji.
“Jadi, mereka ini berawal dari salah satu kelompok Dusun Banyuwangi yang mengirimkan pesan WhatsApp dan menantang kelompok Dusun Purworejo. Mengetahui itu, kedua kelompok janjian untuk perang sarung di Dusun Sidorahayu pada Kamis 6 Maret 2025 usai salat tarawih,” kata dia.
Ketika di lokasi, kata Dudi, kedua kelompok yang sedang perang sarung diketahui oleh Kepala Dusun Sidorahayu. Sehingga, puluhan remaja itu kocar kacir membubarkan diri.
“Setelah adanya laporan itu, saya bersama Pak Bhabinkamtibmas Desa Bumidaya, Aipda Erwan Aziz langsung melakukan perdamaian yang menghadirkan orang tua masing-masing anak,” kata dia.
Dudi mengatakan perdamaian itu dilakukan supaya persoalan kedua kelompok tidak terulang kembali. Selain itu, mencegah kenakalan remaja yang kedepan bisa saja berujung pada tindakan kriminal.
“Bukan hanya sekedar berdamai saja. Tapi, ini juga harus menjadi perhatian bersama, terutama para orang tua untuk ekstra peduli terhadap aktivitas anak-anak. Sehingga, peristiwa ini tidak terulang kembali. Dan tidak ada lagi dendam, tidak ada perang sarung dan tidak ada buli bulian lagi,” kata dia.
( Made/Red )