
Reportikaindonesia.com // Bandung, Jawa Barat – Pada hari Sabtu, 24 Mei 2025, Komunitas Pemuda Pelajar Pencinta Hak Asasi Manusia (KOPPETA HAM) melakukan kunjungan dan diskusi terbuka di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandung. Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian HAM Jawa Barat, Bapak Hasbullah Fudail, S.P., S.H., M.Si., dan Kepala LPKA Kelas II Bandung, Bapak Mali Jumali.
Kunjungan ini menjadi wadah aspirasi bagi para anak binaan untuk menyampaikan harapan mereka secara langsung kepada para pengurus KOPPETA HAM, dengan harapan besar agar suara mereka dapat diteruskan hingga didengar oleh tokoh publik Jawa Barat yang dekat dengan isu kemanusiaan dan anak, Kang Dedi Mulyadi.
Dalam diskusi yang penuh empati dan semangat perubahan, anak-anak binaan mengungkapkan sejumlah aspirasi mendalam. Mereka berharap LPKA dapat menghadirkan ruang ekspresi dan kreasi sesuai dengan kebutuhan serta minat mereka mulai dari seni, musik, hingga kegiatan olahraga. Mereka juga menyampaikan keinginan akan akses kunjungan orang tua yang lebih intensif sebagai dukungan moral dalam proses pembinaan.
Tak hanya itu, beberapa anak berharap proses administrasi pembebasan dapat dipercepat apabila masa tahanan telah selesai, demi menjamin kepastian hukum yang adil dan manusiawi. Seluruh harapan ini merupakan cerminan bahwa setiap anak, di mana pun ia berada, tetap memiliki hak untuk didengar, dihargai, dan diberdayakan.
KOPPETA HAM berkomitmen untuk membawa suara-suara ini ke ruang-ruang kebijakan, agar menjadi perhatian bersama bagi pemerintah, tokoh masyarakat, dan seluruh pihak yang peduli terhadap masa depan anak-anak bangsa.
“Kami ingin Pak Dedi Mulyadi bisa hadir langsung ke LPKA, mendengar kami, dan melihat bahwa kami masih punya mimpi,” ucap salah satu anak binaan, dengan mata berbinar penuh harap.
Semoga ini menjadi momentum penguatan hak anak dalam sistem pembinaan, serta titik awal perubahan menuju LPKA yang lebih ramah, adil, dan berpihak pada masa depan.
• Red