
Reportikaindonesia.com // Toraja Utara, Sulawesi Selatan – Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan XV Tahun 2025 pada Pusat Pembelajaran Strategi Kebijakan Manajemen Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara (Pusjar SKMP LAN) Makassar Tahun 2025 yang dilaksanakan Mei s/d saat ini.
Kolaborasi Mengatasi Permasalahan Anak Tidak Sekolah (ATS).
(Kompak Sekolah) menjadi gagasan aksi perubahan pada Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan XV Tahun 2025 ini.
Agenda yang digagas oleh kepala bidang Pemerintahan Pembangunan Manusia, Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Toraja Utara, Adriani Lestari Dalipang, S.IP,, M.Tr.AP, sebagai salah satu upaya pelibatan lintas sektor untuk penanganan ATS.
Dikonfirmasi awak media ini, Adriani Lestari menyampaikan, tujuan dari KOMPAK SEKOLAH ini untuk mengindentifikasi, memetakan serta
mengkolaborasikan peran dan tanggungjawab perangkat daerah dan pemangku kepentingan lainnya.
“Harapannya dengan terpetakannya peran tanggung jawab masing-masing stakeholder dapat memberi kontribusi untuk mengatasi permasalahan ATS yang masih menjadi “PR Besar di daerah kita, ucap Adriani.
Sementara Sekertaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Lembang Toraja Utara, Yaya Rundupadang menyatakan bahwa Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan XV Tahun 2025 ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menyiapkan pemimpin perubahan yang adaptif, memiliki kompetensi kepemimpinan strategis dan mampu membawa perubahan yang positif.
Kegiatan ini diharapkan menjadi awal yang kuat dalam mencetak pemimpin-pemimpin birokrasi di Toraja Utara yang mampu membawa perubahan melalui inovasi kebijakan dan tata kelola pemerintahan yang responsif terhadap tantangan zaman, kunci Yaya.
Beberapa kegiatan yang dilaksanakan sebagai implementasi jangka pendek dari Kompak Sekolah
antara lain :
1.Fasilitasi Penyusunan Pedoman Kompak Sekolah bersama Tim Bappelitbangda Provinsi
Sulawesi Selatan, LPP Bone dan UNICEF.
2.Pendampingan Anak Berpotensi Putus Sekolah
(ABPS) Kelompok Rentan yang dikoordinir Bidang P3A DP3AP2KB.
3.Koordinasi dengan PKBM Imanuel Toraja di wilayah lokus, berkaitan upaya pengembalian
ATS melalui pendidikan kesetaraan maupun pelatihan keterampilan sesuai peminat
(Sal)