
Reportikaindonesia.com // Jakarta – 11 Juli 2025. Kepala Kantor Wilayah Kementerian HAM (KemenHAM) Jawa Barat, Hasbullah Fudail, melakukan pertemuan strategis dengan Stanislaus Wena, Staf Khusus Menteri HAM RI, bertempat di kantor KemenHAM RI, Jakarta. Dalam kesempatan ini, Kakanwil didampingi oleh Kabid Instrumen dan Penguatan Ham Petrus Jadu dan Ketua Umum Komunitas Pemuda Pelajar Pencinta HAM Jawa Barat (Koppeta HAM Jabar), Edward Benedictus Roring.
Pertemuan berlangsung dalam suasana diskusi yang terbuka dan konstruktif, membahas berbagai isu HAM aktual yang tengah berkembang, khususnya di wilayah Jawa Barat. Topik yang diangkat meliputi penguatan pendidikan HAM bagi generasi muda, perlindungan terhadap kelompok rentan, serta peningkatan peran komunitas sipil dalam mendorong kesadaran dan implementasi nilai-nilai HAM.
Dalam pemaparannya, Hasbullah Fudail menyampaikan bahwa tantangan pemajuan HAM di Jawa Barat cukup kompleks mengingat jumlah penduduk yang besar dan keberagaman sosial budaya yang tinggi. Karena itu, diperlukan sinergi antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat sipil dalam mengarusutamakan HAM.
“Pemajuan HAM tidak bisa dilakukan sendiri. Kehadiran komunitas pemuda seperti Koppeta HAM Jabar merupakan kekuatan strategis yang perlu terus diperkuat agar nilai-nilai HAM benar-benar hidup di tengah masyarakat,” ujar Hasbullah.
Stanislaus Wena mengapresiasi kehadiran Ketua Umum Koppeta HAM Jabar dan menyambut baik semangat kolaborasi yang ditunjukkan. Ia menekankan bahwa KemenHAM terus membuka ruang bagi komunitas pemuda untuk terlibat aktif dalam kerja-kerja pemajuan HAM secara konkret di lapangan.
“KemenHAM percaya bahwa pemuda adalah ujung tombak transformasi. Komunitas seperti Koppeta HAM Jabar menjadi mitra penting dalam membangun budaya HAM yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Stanislaus.
Sementara itu, Edward Benedictus Roring menegaskan bahwa Koppeta HAM Jabar siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyebarluaskan kesadaran HAM, khususnya di kalangan pelajar dan pemuda. “Kami hadir untuk menjadi penggerak, penyambung gagasan, dan pelaksana nyata prinsip-prinsip HAM di tengah generasi muda,” ujarnya.
Pertemuan ini diharapkan menjadi fondasi awal untuk memperkuat komunikasi dan sinergi antara KemenHAM, Kanwil HAM Jawa Barat, dan komunitas pemuda dalam mendorong agenda HAM yang lebih responsif, partisipatif, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
• Red