
Reportikaindonesia.com // Kita Tasikmalaya, Jawa Barat – Kegiatan perdana Bank Sampah dan Kebun Gizi Kencana RW II Kelurahan Cikiara, Kecamatan Panglayungan, mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya, yang menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap inisiatif tersebut.
Dalam pernyataannya melalui pesan Whatsapp, Minggu (13/07) Kabid Pengekolaan Sampah Feri A. Maulana ST, MP Dinas LH Kota Tasikmalaya menyampaikan, ucapan selamat atas dimulainya kegiatan yang dinilai sangat penting dalam mendukung program lingkungan hidup dan ketahanan pangan masyarakat.
“Kami mengucapkan selamat dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas dimulainya kegiatan Bank Sampah dan Kebun Gizi Kencana RW II. Inisiatif ini merupakan langkah nyata warga dalam mendukung program pengurangan sampah serta penguatan ketahanan pangan di tingkat lokal. Kegiatan bank sampah ini salah satu upaya DLH kota Tasikmalaya untuk mewujudkan program Tasik resik, ” ujarnya.
Namun demikian, Kabid Feri juga menyampaikan permohonan maaf karena tidak dapat hadir secara langsung dalam kegiatan perdana tersebut.
“Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya karena belum dapat hadir secara langsung dalam giat perdana ini, namun kami terus mendukung dan mendoakan semoga kegiatan ini berjalan lancar dan menjadi inspirasi bagi RW lain di Kota Tasikmalaya,” tambahnya.
Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya berharap keberadaan Bank Sampah dan Kebun Gizi dapat memperkuat sinergi antara masyarakat dan pemerintah dalam mewujudkan lingkungan bersih, sehat, serta mendukung target pengelolaan sampah menuju zero waste to landfill.
Sementara itu, Ketua Balai Pewarta Nasional (BPN), Erlan Roeslana, menyampaikan apresiasi dan dukungannya atas dimulainya kegiatan Bank Sampah dan Kebun Gizi yang digagas masyarakat RW II Cikiara, Kelurahan Panglayungan, Kota Tasikmalaya.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini. Kegiatan Bank Sampah dan Kebun Gizi bukan hanya merupakan langkah nyata dalam mengurangi beban lingkungan, tapi juga menjadi bagian penting dalam upaya menuju target ‘Zero Waste to Landfill’. Saya memahami bahwa untuk mencapai target ini diperlukan kerja ekstra dan kolaborasi semua pihak, terutama dalam pengelolaan sampah yang masih menjadi tantangan serius di Kota Tasikmalaya.”
Lebih lanjut, Erlan menegaskan bahwa program semacam ini harus didorong dan didukung oleh pemerintah daerah, komunitas, serta media. “BPN akan terus mengawal dan menyuarakan kegiatan positif seperti ini agar menjadi inspirasi bagi wilayah lain dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan,” pungkasnya.
(Din)