
Reportikaindonesia.com // Luwu Utara, Sulawesi Selatan – Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD PAN) Kabupaten Luwu Utara menggelar kegiatan pendidikan politik di Kecamatan Rampi, wilayah pegunungan yang masih tergolong terisolir.
Digelar di baruga Desa Leboni, kecamatan Rampi Senin, 14 Juli 2025 dan dibuka langsung oleh Yulius Poku selaku kepala Desa Leboni.
Yulius Poku selaku kepala Desa menyampaikan dalam sambutannya bahwa pendidikan politik adalah hal yang baru dan pertama dilakukan di daerah Rampi pada umumnya terkhusus Desa Leboni.
“Saya selaku kepala Desa Leboni mengapresiasi kegiatan ini, pendidikan politik ini yang di gelar oleh DPD PAN Luwu Utara, karena ini adalah hal yang dan pertama dilakukan di kecamatan Rampi dan terkhusus yang di adakan di desa Leboni “.
“Saya berharap ini menjadi acuan bagi pemuda Rampi karena pemuda adalah generasi dan tulang punggung Negara dan tulang punggung Masyarakat dan Gereja, Saya mengucapkan terimakasih kepada Ketua DPD PAN Luwu Utara yang juga selaku Wakil Ketua DPRD Luwu Utara yang telah menggelar kegiatan ini ,semoga ini bermanfaat dan bisa mengambil bahagian penting bagi pergerakan pemuda kedepannya terkhusus Rampi” ucapnya.
Kegiatan ini mengangkat tema “Pemuda dan Adat sebagai Pilar Demokrasi Lokal”, sebagai wujud komitmen PAN dalam membangun kesadaran politik yang berbasis pada kearifan lokal.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah pengurus DPD PAN, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan masyarakat dari beberapa desa di Rampi.
Dalam sambutannya, Ketua DPD PAN Luwu Utara menyampaikan pentingnya peran pemuda dalam menjaga nilai-nilai adat sekaligus aktif dalam proses politik sebagai agen perubahan, karena pemuda adalah generasi bangsa.
“Pemuda adalah ujung tombak perubahan, tapi perubahan itu tidak boleh melepaskan diri dari akar budaya kita. Pemuda adalah generasi, Politik tidak boleh memutus warisan kearifan lokal, justru harus memperkuatnya,” ujar Ketua DPD PAN.
Kegiatan ini membahas sejumlah materi, seperti peran pemuda dalam pembangunan desa, penguatan kelembagaan adat dalam sistem demokrasi lokal, serta pentingnya kolaborasi antara tokoh adat dan generasi muda dalam menjaga identitas budaya di tengah arus modernisasi politik.
Selain sesi materi, kegiatan ini juga diisi dengan dialog antara peserta dan narasumber, membahas berbagai tantangan yang dihadapi pemuda Rampi dalam mengakses pendidikan dan keterlibatan politik, serta bagaimana adat bisa menjadi kekuatan dalam membangun tata kelola pemerintahan desa yang partisipatif.
Warga dan peserta kegiatan menyambut hangat kegiatan ini. Mereka menilai PAN menjadi partai yang peduli terhadap masa depan generasi muda di wilayah terpencil sekaligus menghargai adat sebagai fondasi kehidupan sosial.
“Ini pertama kalinya ada pendidikan politik yang benar-benar membahas soal pemuda dan adat di kampung kami. Sangat bermanfaat dan membuka wawasan,” ungkap salah satu pemuda peserta kegiatan.
Melalui kegiatan ini, DPD PAN Luwu Utara berharap dapat terus menjangkau daerah-daerah pelosok untuk membangun kesadaran politik yang inklusif, berakar pada nilai lokal, dan memberdayakan pemuda sebagai penerus bangsa.
Terlibat dalam penganan pendidikan politik tersebut Anggota Polri dan TNI yang bertugas diwilayah Kecamatan Rampi, Aiptu darwis, Aiptu Sudirman, Serda Haerul,Serda M. Lubis, Arisadi.
(*/Red)