
Reportikaindonesia.com // Bekasi, Jawa Barat – Ratusan masyarakat memadati kediaman Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj. Siti Qomariyah, S.Ip, dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriyah Tahun 2025.
Acara yang diprakarsai oleh Pengajian Al Qomariyah ini digelar di Kampung Penggarutan, Kelurahan Setia Asih, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Minggu pagi (7/9/2025).
Peringatan Maulid tahun ini dikemas meriah dengan berbagai festival lomba, di antaranya lomba qosidah dan tahfidzul Qur’an. Pada cabang tahfidz, peserta diminta membacakan surah pilihan, yakni Yasin, Al-Waqi’ah, dan Al-Mulk.
Perlombaan diawali dengan peserta nomor 1 dari Kadus 2, kemudian dilanjutkan oleh peserta nomor 2 dari Kadus 1, dan seterusnya hingga seluruh peserta tampil sesuai nomor urut. Total peserta yang ikut berpartisipasi mencapai 400 orang.
Dalam sambutannya, Hj. Siti Qomariyah atau yang akrab disapa Hj. Siqom, mengajak umat Islam menjadikan peringatan Maulid Nabi sebagai momentum meneladani Rasulullah SAW.
Menurutnya, Nabi Muhammad telah berjasa besar membawa umat manusia keluar dari zaman jahiliyah menuju kehidupan penuh cahaya, ilmu pengetahuan, dan akhlak mulia.
Dalam kesempatan itu, Ia juga berpesan kepada dewan juri agar bersikap adil dan objektif dalam memberikan penilaian, sehingga tercipta suasana kondusif serta memberikan penghargaan yang layak kepada para peserta.
Suasana acara semakin khidmat dengan lantunan qosidah yang mengiringi jalannya kegiatan. Selain itu, panitia bersama Hj. Siqom juga membuka ruang bagi para pelaku UMKM untuk berjualan di lokasi acara sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil.
“Peringatan Maulid ini bukan hanya ajang syiar Islam, tetapi juga sarana kebersamaan dan pemberdayaan masyarakat,” ungkap Hj. Siqom.
Adapun hasil perlombaan akan diumumkan melalui akun Facebook resmi Hj. Siti Qomariyah. Untuk lomba qosidah, kategori penilaian meliputi kekompakan, aransemen, seragam, adab, serta penguasaan panggung. Sementara untuk lomba tahfidz, penilaian difokuskan pada tajwid, suara, dan adab membaca. Peserta diperbolehkan mengulang bacaan maksimal dua kali.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pengajian Al Qomariyah ini berlangsung meriah dengan nuansa islami yang kental, sekaligus menjadi ruang silaturahmi dan syiar dakwah di tengah masyarakat.
( Syuri )