
Reportikaindonesia.com // Cianjur, Jawa Barat – KemenHAM Jawa Barat lakukan pendampingan kepada DPR RI Komisi XIII guna melihat Implementasi P5HAM di Kantor Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku pada Minggu (5/10). Kegiatan ini menjadi bagian dari sinergi antara KemenHAM dan DPR RI dalam memperluas pemahaman serta penerapan nilai-nilai HAM secara konkret di tingkat desa. Fokus utama dari kegiatan ini adalah penguatan pelayanan publik yang menghormati, melindungi, dan memenuhi hak-hak dasar masyarakat melalui pendekatan berbasis HAM.
Dalam sambutannya, Hasbullah Fudail menyampaikan bahwa penerapan P5HAM bukan hanya tugas pemerintah pusat atau lembaga vertikal, melainkan harus menjadi komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah desa sebagai garda terdepan dalam pelayanan masyarakat.
“Desa adalah fondasi pelayanan publik. Ketika nilai-nilai HAM diterapkan mulai dari desa, maka kita sedang membangun pondasi bangsa yang kuat dan berkeadilan,” ujar Hasbullah.
Sementara itu, Isfan Taufik Munggaran menekankan pentingnya pengawasan dan partisipasi masyarakat dalam memastikan bahwa layanan publik yang diterima benar-benar berpihak pada rakyat. Ia juga mengapresiasi langkah KemenHAM dalam menjadikan P5HAM sebagai pendekatan nyata untuk mewujudkan keadilan sosial di tengah masyarakat.
“P5HAM adalah langkah progresif. Saya mendukung penuh pelaksanaannya dan berharap desa-desa lain di Jawa Barat juga bisa mengikuti jejak Desa Sirnagalih,” ujar Isfan dalam sambutannya.
Selain pemaparan materi, kegiatan ini juga diisi dengan sesi diskusi interaktif yang melibatkan perangkat desa dan warga. Masyarakat diberikan ruang untuk menyampaikan aspirasi, pertanyaan, serta kendala yang mereka alami dalam mengakses layanan publik.
Melalui kolaborasi ini, Desa Sirnagalih diharapkan menjadi role model dalam penerapan pelayanan publik berbasis HAM di wilayah Jawa Barat. Kementerian HAM bersama DPR RI berkomitmen untuk terus memperluas penerapan P5HAM sebagai bagian dari upaya membangun tata kelola pemerintahan yang inklusif, transparan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Dalam acara ini, turut dibantu oleh Komunitas Pemuda Pelajar Pencinta HAM Jawa Barat (KOPPETA HAM Jabar) wilayah Kabupaten Cianjur. Ini sekaligus menjadi upaya peningkatan peran seluruh pihak termasuk pemuda sebagai penunjang masa depan.
• Red