
Reportikaindonesia.com // Kota Tasikmalaya, Jawa Barat – Jumat, 17 Oktober 2025. Pemerintah Kota Tasikmalaya menggelar kegiatan “Riung Mungpulung” bersama para pendiri kota, wali kota terdahulu, serta para sesepuh dan tokoh masyarakat di Bale Kota Tasikmalaya. Acara ini menjadi bagian penting dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 Kota Tasikmalaya, sebagai bentuk penghormatan atas jasa besar para perintis pembangunan kota.
Dalam sambutannya, Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, S.T., M.BA., menyampaikan bahwa perjalanan Kota Tasikmalaya tidak terlepas dari perjuangan panjang para pendirinya. “Langkah kami hari ini tidak mungkin berdiri tanpa pijakan perjuangan para pendahulu. Apa yang kami lanjutkan adalah buah dari kerja keras, pengorbanan, dan kebijaksanaan mereka,” ujar Viman. Ia menegaskan bahwa para pendiri kota telah meletakkan fondasi kokoh bagi arah dan jati diri Tasikmalaya, serta menyerukan agar momentum HUT ke-24 dijadikan refleksi untuk meneguhkan kembali semangat dan nilai perjuangan tersebut.
Kegiatan Riung Mungpulung yang bermakna berkumpul dan bermusyawarah dihadiri Forkopimda, pimpinan DPRD, mantan wali kota dan wakil wali kota, tokoh masyarakat, serta akademisi. Suasana hangat penuh silaturahmi menggambarkan kesinambungan semangat pengabdian lintas generasi. “Pertemuan hari ini menjadi sumber semangat bagi saya, Kang Diky Chandra, dan seluruh jajaran dalam melanjutkan estafet perjuangan membangun Tasikmalaya,” ucapnya.
Viman juga menegaskan pentingnya meneladani nilai “Tasik Santun” Selalu Ada, Nyaman, Tulus, dan Unggul sebagai warisan moral para pendiri dan kompas pembangunan daerah. “Kami ingin setiap kebijakan dijalankan dengan niat tulus dan berorientasi pada kesejahteraan warga. Itulah cara kami melanjutkan perjuangan para pendiri,” tambahnya.
Menutup sambutan, Wali Kota Viman mengajak seluruh masyarakat menjaga warisan dan meneruskan perjuangan para pendahulu. “Mari kita jadikan hari jadi ke-24 ini sebagai pengingat bahwa kemajuan hari ini adalah hasil dari perjuangan kemarin. Tugas kita adalah menjaga, melanjutkan, dan memuliakan warisan itu dengan kerja nyata,” pungkasnya.
(Din)