Reportikaindonesia.com // Palas Lampung Selatan, Lampung – Pekerjaan pembangunan rekonstruksi ruas jalan Bumi Daya – Bumi Restu – Trimomukti yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lampung Selatan mulai dilaksanakan.
Proyek dengan nilai pagu Rp12.647.800.866,00 ini dikerjakan oleh rekanan CV. Adie Jaya Perkasa pada tahun anggaran 2025.
Jalan tersebut menjadi akses penghubung antara Kecamatan Palas dan Kecamatan Candipuro. Pada Jumat, 24 Oktober 2025, kegiatan pengecoran bahu jalan dimulai di titik nol perempatan Puskesmas Bumi Daya.
Namun, pelaksanaan pekerjaan tersebut menuai sorotan karena dilakukan saat turun hujan, hingga air menggenangi area cor beton diduga tidak menjaga kualitas.
Salah satu pekerja di lokasi, Sugianto atau akrab disapa Kancil, membenarkan bahwa pengecoran dilakukan dalam kondisi hujan.
“Digelar sekitar pukul 11.00 Pas saat menjelang Jumatan, turun hujan dan air menggenang, hingga sore ini,” kata Sugianto.
Sementara itu, Adi, selaku konsultan pelaksana kegiatan, menilai kondisi basah saat pengecoran justru tidak menjadi masalah.
“Semakin basa semakin bagus,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan langkah antisipasi agar air yang menggenang tidak memengaruhi hasil akhir beton.
“Nanti kita kuras, ini lagi pada kerja, ngejar pengecoran ini,” ujar Adi.
Namun, pernyataan berbeda disampaikan Ali Wardana, pengawas dari UPTD PUPR Palas. Ia mengaku sudah memberikan arahan agar pekerjaan pengecoran tidak dilakukan saat hujan.
“Saya sudah menyampaikan disaat hujan pengecoran agar jangan dulu digelar, mereka jawabnya siap,” pungkasnya.
(Made.S)


