Reportikaindonesia.com // Kota Tasikmalaya, Jawa Barat – Kelompok Masyarakat (Pokmas) Panitia Pelaksana Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Sambongpari, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, menggelar kegiatan Keterampilan Makanan Olahan Tingkat Kelurahan Sambongpari. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 20 November 2025 di Aula Kelurahan Sambongpari mulai pukul 08.00 WIB sampai selesai.
Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Mangkubumi Drs. Slamet sekaligus membuka acara tersebut.
Pelatihan ini diselenggarakan sebagai tindak lanjut dari Petunjuk Teknis Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan dan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan berdasarkan Peraturan Wali Kota Tasikmalaya Nomor 40 Tahun 2022. Melalui program ini, Pokmas Sambongpari ingin memperkuat kemampuan warga dalam mengolah aneka jenis makanan yang bernilai jual, sehingga dapat menunjang ekonomi keluarga.
Ketua Pokmas Panitia Pelaksana, Iwan Kurniawan, dalam sambutannya menjelaskan bahwa pelatihan keterampilan makanan olahan ini diikuti oleh perwakilan warga dari setiap RW di Kelurahan Sambongpari. Peserta akan mendapatkan materi mulai dari pengenalan bahan, teknik pengolahan hingga pengemasan produk yang menarik.
Sementara itu, Lurah Sambongpari Reny Nuraeni K, S. Sos, menyampaikan, kegiatan ini menjadi momentum penguatan peran Pokmas sebagai mitra pemerintah kelurahan dalam mendorong kreativitas dan kemandirian ekonomi masyarakat. Menurutnya, keterampilan olahan pangan dipilih karena mudah diaplikasikan dan dekat dengan keseharian ibu-ibu rumah tangga maupun pemuda.
Kepada reportikaindonesia. com, Camat Mangkubumi Drs. Slamet menyatakan, menyambut baik inisiatif Pokmas. Ia menegaskan bahwa pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan keterampilan praktis seperti ini sejalan dengan upaya pemerintah Kota Tasikmalaya untuk mendorong tumbuhnya pelaku UMKM baru di tingkat kelurahan. Hal Ini juga sejalan dengan visi Pemerintah Kota Tasikmalaya menjadi tempat tumbuhnya perdaganan dan jasa.
“Harapannya, setelah mengikuti pelatihan ini warga tidak hanya mampu membuat makanan olahan untuk konsumsi keluarga, tetapi juga bisa mengembangkan usaha kecil di rumah masing-masing,” ujarnya.
“Kelurahan hadir bukan hanya sebagai unit administratif, tetapi juga sebagai ruang belajar dan berproses bagi warga. Kami berharap peserta serius mengikuti pelatihan ini sehingga ilmu yang diperoleh dapat dipraktikkan dan dikembangkan menjadi usaha yang berkelanjutan,” ujarnya.
Dengan adanya kegiatan Keterampilan Makanan Olahan ini, Pokmas dan Pemerintah Kelurahan Sambongpari menargetkan lahirnya kelompok-kelompok usaha rumahan baru, yang ke depan dapat difasilitasi lebih lanjut dalam hal perizinan, pemasaran, maupun penguatan jaringan usaha di tingkat kecamatan dan kota.
(Din)


