Reportikaindonesia.com // Tana Toraja, Sulawesi Selatan – Sebuah rumah warga di RT Borong lingkungan pagasingan Kelurahan Lemo Kecamatan Makale Utara Kabupaten Tana Toraja Sulawesi Selatan (Sulsel) ludes terbakar pada Kamis (4/12/2025) sekitar pukul 17.00 Wita. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, namun kerugian materiel ditaksir mencapai Rp150 juta dengan rincian Satu buah rumah, sepeda motor satu buah dan sepeda biasa dua buah.
Berkaitan dengan peristiwa tersebut,
Persatuan Kaum Bapak Gereja Toraja Klasis Makale Utara Kabupaten Tana Toraja lakukan gerakan cepat dengan menyambangi korban untuk memberikan bantuan secara langsung dan bertemu dengan korban kebakaran dilokasi kebakaran.
Dalam kunjungannya tersebut, PKBGT Klasis Makale Utara berbincang dengan korban kebakaran untuk mendengarkan berbagai keluhan yang terjadi.
Ketua PKBGT Klasis Makale Utara, Danial Pappang menyampaikan kehadirannya dilokasi peristiwa sebagai bentuk upaya untuk hadir ditengah permasalahan masyarakat.
“Kami berupaya untuk memberikan dukungan pada masyarakat dengan harapan dapat meringankan beban yang dialami masyarakat, salah satu upaya yang telah dilakukan yakni melalui bantuan sosial kepada korban musibah kebakaran ini,” katanya
Sementara korban Yohanis Basi dan Agustina Sambo mengatakan, Api pertama kali terlihat menyala di bagian atas bumbungan rumah sebelum cepat merembet ke seluruh rangka dan isi bangunan.
“Dari keterangan saksi, api tiba-tiba muncul di bagian atas rumah. Warga berusaha memadamkan dengan alat seadanya sambil menunggu damkar tiba,” ujar salah seorang warga Minggu (7/12).
Ia mengungkapkan dari keterangan saksi yang tinggal berdampingan dengan rumah korban, kobaran api langsung membesar dalam hitungan menit. Diduga kuat pemicu kebakaran berasal dari korsleting listrik pada kabel yang berada di bagian atas rumah.
“Dugaan kebakaran akibat korsleting listrik,” beber dia.
Warga sekitar sempat berupaya menahan api agar tidak menjalar ke bangunan lain. Sekitar pukul 17.30 Wita, tiga unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman. Api berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 17.50 Wita.
Meski tidak menelan korban jiwa, Yohanis menyebut kebakaran itu menimbulkan kerugian non materiel berupa gangguan kesehatan akibat paparan asap serta hambatan arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian.
Ia juga mengatakan rumah dan sebagian besar harta benda mereka musnah dilalap si jago merah, tapi tetap bersyukur karena seluruh anggota keluarga berhasil selamat.
“Kerugiannya tidak apa-apa untuk kami. Yang penting manusianya selamat,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Dalam masa sulit ini, keluarga Yohanis merasa sangat terbantu oleh kepedulian Pemerintah daerah, Polres Tana Toraja PKB Gereja Toraja Klasis Makale Utara, warga serta sanak saudara.
“Apapun yang diberikan, kami bersyukur. Dari rukun, famili, teman-teman juga ada bantu,” imbuhnya.
Yohanis Basi berharap Pemerintah Daerah dapat membantu menyediakan bahan bangunan seperti seng, kayu, dan besi agar mereka bisa segera memperbaiki tempat tinggal tersebut.
“Kalau bisa, sebelum Natal kami sudah bisa kembali tinggal di situ,” ujarnya penuh harapan.
Ditempat yang sama, Personel Satreskrim Polres Tana Toraja dan Polsek Makale telah melakukan olah TKP untuk memastikan penyebab utama kebakaran. personel kepolisian polres tana toraja melalui Satreskrim dalam rangka HUT Reserse ke-78 memberikan bantuan.
Kapolsek Makale, AKP. Yohanis Sampe Palinoan mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama yang berkaitan dengan instalasi listrik dan penggunaan peralatan rumah tangga.
“Kami mengingatkan warga untuk memeriksa kondisi kabel, memastikan kompor dimatikan, dan tidak membuang puntung rokok sembarangan,” bebernya.
(Oki)


