Reportikaindonesia.com // Bandung, Jawa Barat – Senin, 15 Desember 2025, Kantor Wilayah Kementerian Hak Asasi Manusia (Kanwil KemenHAM) Jawa Barat menyelenggarakan kegiatan orientasi dan pengenalan bagi peserta magang Batch III. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Saroso, Kanwil KemenHAM Jawa Barat, dan dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Hasbullah, para mentor, serta 12 orang peserta magang. 12 orang peserta pemagangan terdiri dari latarbelakang Perguruan Tinggi yang berbeda ada dari Universitas Padjajaran, Institut Teknologi Bandung, Universitas Telkom, dan Universitas terkenal lainya yang terbagi di beberapa bidang tata usaha dan umum terdiri dari jurusan Administrasi Publik, Manajemen, juga Akuntansi. Bidang pelayanan dan Kepatuhan terdiri dari Jurusan Hukum, Manajemen , dan juga bidang Instrumen dan Penguatan terdiri dari jurusan Hukum, Antropologi dan jurusan lainya.
Dalam momen tersebut, banyak wejangan dan masukan yang disampaikan oleh mentor maupun Kepala Kanwil KemenHAM Jawa Barat. Kepala Kanwil menyampaikan bahwa kesempatan magang ini merupakan peluang emas yang tidak dimiliki oleh semua lulusan perguruan tinggi.
“Dalam magang Batch III ini, saya menitipkan pesan kepada teman-teman bahwa ini adalah peluang emas yang didapatkan. Tidak semua orang yang baru lulus perguruan tinggi mendapatkan kesempatan ini, maka manfaatkanlah sebaik mungkin,” ujar Kepala Kanwil KemenHAM Jawa Barat.
Pesan pertama yang disampaikan adalah pentingnya profesionalisme dan inisiatif dalam bekerja. Kepala Kanwil menekankan bahwa peserta magang tidak boleh menunggu atensi dari pegawai, melainkan dituntut untuk aktif dan peka terhadap situasi di lapangan.
“Inisiatif dalam bekerja, baik di instansi pemerintah maupun perusahaan swasta, sangat diperlukan. Jangan menunggu instruksi dari atasan. Kita harus peka terhadap lingkungan sekitar. Contoh kecilnya, jika menemukan sampah di dalam ruangan, jangan menunggu petugas kebersihan, tetapi segera diambil. Di Jepang, hampir tidak ada tenaga kebersihan karena semua pegawai peka terhadap situasi,” Ujar Habullah.
Pesan kedua adalah pentingnya menjunjung tinggi kerja sama tim. Menurut beliau, dalam sebuah instansi tidak ada individu yang dapat bekerja sendiri seperti “superman”. Dengan kerja sama tim, pekerjaan akan terasa lebih ringan dan mudah diselesaikan bersama.
Pesan ketiga yang disampaikan adalah mengenai sopan santun dalam dunia kerja. Kepala Kanwil menegaskan bahwa sopan santun merupakan cerminan kepribadian seseorang.
“Sopan santun sangat diperlukan dalam dunia kerja, baik kepada yang lebih tua maupun yang lebih muda. Hal paling sederhana adalah memberikan senyum kepada sesama pegawai. Walaupun senyum tersebut tidak dibalas, yang terpenting kita telah menjunjung nilai sopan santun,” ujar Kepala Kanwil KemenHAM Jawa Barat.
Selain Kepala Kanwil, Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum (TUM) selaku mentor juga memberikan arahan kepada peserta magang.
“Selamat kepada teman-teman yang telah diterima di Kanwil Kementerian Hak Asasi Manusia. Manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin karena kesempatan tidak datang dua kali. Semoga kalian betah magang di sini dan mendapatkan banyak ilmu,” ujar Prita Kabag TUM
Pada kesempatan yang sama, Pak Edwin selaku mentor dari Bagian Sumber Daya Manusia memberikan arahan terkait pengoperasian website Maganghub Kementerian Ketenagakerjaan. Ia menjelaskan tata cara pembuatan laporan magang, aturan, serta tugas pokok dan fungsi (tupoksi) peserta magang di masing-masing bidang.
Setelah rangkaian arahan dan wejangan selesai, peserta magang diajak berkeliling lingkungan Kantor Wilayah KemenHAM Jawa Barat untuk diperkenalkan dengan para pegawai serta berbagai ruangan yang ada di lingkungan kantor.
• Red


