Berni Yoan : Teruslah Bersinar
Reportikaindonesia.com // Tana Toraja, Sulawesi Selatan – Semakin mendekati penghujung perlombaan Camp Natal Klasis Makale Utara yang digelar di Jemaat Patongloan Kelurahan Lemo Kecamatan Makale Utara, semangat juang kontingen Gereja Toraja Jemaat Limbu justru kian membara. Memasuki hari ketiga (hari terakhir) penyelenggaraan, para peserta lomba Jemaat Limbu tancap gas memburu juara dan menghadirkan rangkaian kabar menggembirakan dari dua lomba yakni
Lomba berpacu dalam kidung dan gobak sodok, Jemaat Limbu perkasa dengan menyabet juara satu(1), Rabu (17/13/2025).
Juara diawali dari cabang Gobak Sodok SMGT, Rentetan prestasi tersebut kemudian disusul cabang berpacu dalam kidung yang turut memperkaya koleksi juara Jemaat Limbu. Satu per satu cerita indah lahir dari kerja keras, disiplin, dan mental juara para peserta.
Dorongan semangat itu tak lepas dari pesan Pendeta Jemaat, Nopriyanti Palayukan dan Ismail Banne Ringgi’, yang mengingatkan para peserta agar tidak lengah meski tanpa target . Konsistensi dan fokus, menurut Mereka, menjadi kunci untuk menjaga momentum hingga hari terakhir pertandingan.
Motivasi para duta Jemaat Limbu kian bertambah ketika hadirnya Pendeta Nopriyanti memberi semangat.
Apresiasi tersebut menjadi pemantik semangat sekaligus pengakuan atas perjuangan para peserta yang bertanding membawa nama Jemaat Limbu.
Karakter patriotik dan fighting spirit tinggi pun terpancar di setiap lomba. Para peserta tampil tanpa rasa gentar, termasuk saat harus berhadapan dengan atlet tuan rumah Jemaat Patongloan yang mendapat dukungan penuh dari publiknya sendiri.
Bukan rahasia lagi, Perlombaan kerap menempatkan tuan rumah sebagai kandidat kuat juara umum. Dukungan suporter yang masif, fasilitas dan venue yang mendukung, serta keunggulan psikologis bermain di kandang sendiri menjadi tantangan tersendiri bagi kontingen tamu.
Namun, rekor tersebut sama sekali tidak menyurutkan tekad peserta jemaat limbu. Mereka tidak menyerah pada statistik atau tradisi. Sebaliknya, para peserta jemaat limbu mengerahkan lebih dari sekadar tenaga, fisik, menghadirkan keberanian, keyakinan, dan rasa bangga membela dan membawa nama jemaat limbu untuk merapatkan jarak dan meraih juara.
Ketika meraih kemenangan, kebanggaan menjadi milik bersama. Ketika harus mengakui keunggulan lawan, para peserta menerimanya dengan sportivitas, sekaligus menjadikannya bahan evaluasi untuk perbaikan ke depan. Semangat ini mencerminkan mental juara yang terus bertumbuh.
“Saya benar-benar bangga melihat semangat juang para peserta kita. Tidak ada sedikit pun rasa takut ketika mereka harus berhadapan dengan tuan rumah. Mental mereka juga tidak goyah meski bertanding di tengah sorak-sorai suporter tuan rumah,” ujar Juniba Paseru.
Menurutnya, para peserta Jemaat Limbu telah menunjukkan bahwa mereka adalah pejuang sejati dengan fighting spirit tinggi dan fokus penuh untuk meraih prestasi, tanpa memandang siapa pun lawan yang dihadapi.
“Jadi kalau ada anggapan tuan rumah langganan juara, hal itu sama sekali tidak mempengaruhi nyali para peserta kita,” tegas Juniba, Ketua PWGT Jemaat Limbu.
Sementara Ketua Panitia Camp Natal 2025 Jèmaat Limbu, Berni Yoan Ranggina, pada awal media ini mengatakan, sangat senang, dan bangga untuk perolehan juara yang di peroleh di pelaksanaan camp Natal lintas generasi. Selamat untuk juaranya, luar biasa bisa menang di tengah persaingan yang ketat. Teruslah bersinar!!!
Dengan semangat kebersamaan, dukungan warga jemaat, dan tekad para peserta lomba, jemaat limbu terus menegaskan posisinya sebagai kekuatan di klasis makale utara yang pantang menyerah hingga detik terakhir pertandingan camp natal 2025.
(SAL)


