
Reportikaindonesia.com // Bekasi, Jawa Barat – Syafirah seorang siswi kelas XI TEI 2 SMKN 1 Babelan, sebagai perwakilan Kecamatan Babelan mewakili Kabupaten Bekasi mengikuti pemilihan Pemuda Pelopor tingkat Provinsi Jawa Barat Bidang Pengolahan Sumber Daya Alam, Lingkungan dan Pariwisata Tahun 2023.
Team juri Fact Fending Pemuda Pelopor Dispora Provinsi Jawa Barat menyambangi kediaman Syafirah yang beralamat Kp. Krangkeng Desa Buni Bakti. Rabu ( 7/6/2023 ).
Kedatangan Team Juri untuk memberikan penilaian dan monitoring secara langsung.

Tubagus Arie juri Profesional Pemuda Pelopor Dinas Olahraga Provinsi Jawa Barat, saat ditemui,
“Pertama, untuk Potensi anak ini, kalau menang atau kalah itu bonus ya buat saya, tetapi apa yang dilakukan oleh dia selama 2 tahun ini harus tetap di pupuk karena dia sangat – sangat berpotensi untuk mengembangkan baik diri sendiri maupun masyarakat sekitar, terutama mengolah limbah menjadi sesuatu yang punya nilai jual, nah yang menariknya dari anak ini adalah dia menaruh sistem saham, dengan sistem bagi hasil yang syariah, ini menjadi poin lebihlah buat anak ini.”
Kedua, dia dibantu oleh dari beberapa unsur kedinasan, maupun pemerintahan, direkom dan di perhatikan, jadi ini sangat menarik sekali, dan ini semestinya harus lebih banyak yang seperti ini, karena tidak terlalu banyak pada anak – anak, tapi saya yakin banyaklah yang mempunyai ide – ide berlian bagus tetapi tidak semuanya bisa terfasilitasi, kalaupun ada nanti inpeknya akan banyak, ini satu aja, bisa inpeknya mempekerjakan 15 orang pekerja, lalu bisa menyerap limbah itu saja hitungannya banyak sih, harus ini harus dilanjutkan potensi anak ini, dia harus jadi orang kaya sih kata saya, karena dari limbah bisa di olah bisa menjadi sabun cuci, Lilin, Kapur barus, dan yang sangat hebat lagi saya dengar dia sudah mengadakan MOU sama pihak perhotelan, dan itu sangat jarang terjadi, dan yang saya tahu pihak perhotelan menerapkan prinsip dimana membutuhkan barang barang yang diraisekel ulang dari limbah dan itu punya nilai yang tinggi.” Terangnya.

Muhammad Baidowi Ketua Umum Pemuda Pelopor Indonesia sebagai juri ditingkat Nasional mengatakan,
“Potensi Pemuda Pelopor di Kabupaten Bekasi, saya melihat ada potensi yang berbeda yang mana lebih banyak anak – anak muda yang justru masih sekolah di tingkat SMA maupun SMK, memang terlihat sederhana hasil karya mereka, tetapi dari kesederhanaan itu punya cita – cita besar dan efeknya kepada masyarakat itu luar biasa, jadi kepeloporan itu dinilai bukannya hanya dari besarnya omset tapi dilihat efeknya bagi masyarakat yang dinilai, dari segi ekonomi juga, tetapi yang paling titik tekannya itu justru efeknya ke masyarakatnya, wilayah Kecamatan Babelan itu diujung, mudah – mudahan dengan adanya ini ada berita baik, menjadi inspirasi buat anak muda, bahwa di Babelan ada anak muda yang berpotensi yang luar biasa, yang berangkat dari bukan kelebihan tetapi dari kekurangan tetapi bisa menjadi suatu refleksi yang sangat baik, dari orang biasa menjadi orang yang luar biasa itu menjadi tantangan yang sangat hebat.” Tutupnya.
( Syuri )