
Reportikaindonesia.com // Jakarta – Dengan bahasa dan mimik sedikit guyonan, Menteri Hukum dan HAM yang baru Supratman Andi Agtas mengatakan mampu mengalahkan kedua anaknya yang hanya menguasi dua bahasa yaitu bahasa Inggris dan Bahasa Belanda (anak puteranya terpilih menjadi anggota DPD), dan anak puterinya menguasai Bahasa Inggris dan Spanyol. Sementara Supratman menguasai 3 (tiga) bahasa yaitu bahasa Indonesia, bahasa Bugis dan sedikit bahasa Makassar.
Menurut Supratman ketika ditanya oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM Andap “ apa pekerjaan prioritas Menteri dalam 100 hari kedepan” oleh Menteri dijawab “bahwa masa jabatan saya sebagai Menteri tidak cukup 100 hari” sambil diringi ketawa. Hal ini karena jabatan presiden berakhir di bulan Oktober sampai presiden baru di lantik.
Demikian disampaikan Supratman dalam sambutannya ketika serah terima jabatan Menteri Hukum dan HAM bersama Yasonna H. Laoly, Selasa (20/8/2024) di kantor Kementerian Hukum dan HAM. Selain itu Supratman meminta kepada segenap jajaran Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) untuk berkolaborasi demi kemajuan pelayanan publik. Ia tidak ingin ada perpecahan di dalam Kemenkumham karena pergantian pimpinan.
“Prinsip keberhasilan hanya satu yaitu kolaborasi. Tanpa kolaborasi tidak bisa kita berhasil. Saya tidak ingin di antara kita ada perpecahan karena pergantian pimpinan,” ujarnya saat acara sertijab di Gedung Graha Pengayoman Kemenkumham.
Menkumham periode 2014-2024 ini mengajak jajaran Kemenkumham, mulai dari pimpinan tinggi hingga pegawai, untuk memberikan dukungan kepada Supratman sebagai Menteri Hukum dan HAM yang baru. Adapun Supratman adalah politisi asal Sulawesi Tengah. Sebelum menjadi Menteri Hukum dan HAM, pria kelahiran 28 September 1969 ini memiliki pengalaman sebagai seorang advokat, akademisi, dan politikus. Ia kemudian dilantik menjadi Menteri Hukum dan HAM pada 19 Agustus 2024 oleh Presiden Jokowi.
• Red