
Reportikaindonesia.com // Maros, Sulawesi Selatan – Bupati Maros diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan H. Abdul Asis bersama keluarga besar Leppakomai melakukan penanaman Kelapa Genjah Kebumen di Lokasi Inti Cagar Budaya Leppakomoi di halaman Kobban yang dibangun Syeck Abdul Razak Al Buni Al Bugis sekaligus tempat pemakamannya. Senin,27/01/2025.
H Abdul Asis menyampaikan terima kasihnya kepada keluarga besar Leppakomai yang telah merawat Kobban dan lingkungannya, sehingga sampai saat ini terjaga kelestariannya. Selain itu juga menyampaikan apressiasinya kepada Yayasan Petalah atas kolaborasinya dalam mendorong dan mewujudkan Leppakomai sebagai Kawasan wisata Religi dan Agrowisata. Dibutuhkan partisipasi masyarakat untuk menwujudkan secepatnya Cagar Budaya tersebut agar pembangunan di kabupaten Maros akan meningkat kesejahteraannya. Hampir semua tanaman yang ada disisni agro klimatnya sesuai karena kondisi lingkungan alam Leppakomai. Jika kita ingin sehat maka rawatnya lingkungan tanaman, termasuk jika mau beramal maka peliharalah tanaman yang ada.
Menanam itu punya keunikan karena perlu kesesuaian agro klimat, bahwa tanaman harus sesuai dengan iklim dan kondisi tanam masing-masing daerah. Alhamdulillah Leppakomai dari beberapa tanaman yang ada saat ini menandakan banyak jenis yang sesuai. Usaha mengajak Masyarakat menuju kemajuan menghadapi banyak kendala, karena pikiran kemajuan masyarakat ada dimatanya
Untuk itu Asisten mengajak Yayasan untuk MOU dengan Pemda, agar segala kegiatan di Cagar Budaya untuk bisa berkolaborasi dengan berbagai program yang ada dipemerintah, baik di Kabupaten, Provinsi maupun Pusat.
Dalam sambutan pengantar pembukaan disampaikan Pembina Yayasan Petta Haji Hasbullah (Petalah) Ikbal Dewi, bahwa hari ini merupakan gerakan masyarakat untuk melakukan penghijauan . diperutukan untuk Masyarakat dengan memanfaatkan potensi yang telah dtinggak agar dapat memanfaatkan untuk Masyarakat dengan bantuan Bibit uah dari Keluarga besar yayasan Petalah.

Ikbal menyampaikan pesan Abdul Razak dalam hal perbuatan (bahas Bugis) “Aja Mumabbalu ahirat lino muala panggelli , Mabalu linoko akhirat muala panggelli” ( artinya jangan berbuat atas nama akhirat tetapi tujuannya untuk urusan dunia, tetapi berbuatlah atas urusan dunia dengan tujuan untuk akhirat.
Semoga pemerintah Daerah dapat membimbing keluarga besar kami di Leppakomai agar sianamanggaji dapat menikmati dengan baik ketika berziarah ke Leppakomai . Jika kita berbuat baik maka kita juga dapat kebaikan demikian Ikbal.
Untuk memberi keberkahan dan kemudahan agar niat baik untuk berkolaborasi mewujudkan Leappakomai sebagai Cagar Budaya dengan berbasis Wiasata Religi dan Agrowisata , acara ini ditutup dengan pembacaan doa dipimpin Andi Naba. Sementara koordinator penanaman buah dikoordinir Andi Salman.
Sementara Ketua Petalah Hasbullah Fudail menyampaikan berbagai jenis bibit yang disiapkan Yayasan Petalah : Durian, Rambutan, Lengkeng, Mangga, Matoa, Kedondong, Jambu Air, Jambu Bol, Aneka Jeruk , Jambu Putih, Alpokat, Kelapa Hibrida, Kelapa Genjah, Kelapa Kopyor juag Tanaman Endemik Maros ( Coppeng, Pasui, Bu’ne, Jaramele) dengan total kurang lebih 100 pohon.
• Red