
Reportikaindonesia.com // Bandung, Jawa Barat – Kantor Wilayah Kementerian HAM Jawa Barat bekerjasama dengan Tim Direktorat Jenderal Instrumen dan Penguatan HAM Kementerian Hak Asasi Manusia R.I siang ini (Kamis, 24/04/2025) melaksanakan Penguatan Kapasitas HAM pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Barat.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian HAM Jawa Barat Hasbullah Fudail bersama Direktur Penguatan Kapasitas HAM Aparatur Negara Novi Soegiharti dan Kepala Bidang Instrumen dan Penguatan HAM Petrus Polus Jadu diterima langsung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Mochamad Ade Afriandi.
Pada pertemuan ini dibahas mengenai berbagai masalah yang timbul di masyarakat tentunya dengan melakukan pendekatan yang intensif dengan berbagai dinas terkait mengingat Hak Asasi Manusia (HAM) melekat dalam kehidupan sehari-hari. Tim Direktorat Jenderal Instrumen dan Penguatan HAM Kementerian Hak Asasi Manusia R.I juga melaksanakan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuan penguatan HAM di wilayah Jawa Barat.
Direktur Penguatan Kapasitas HAM Aparatur Negara Novi Soegiharti menyampaikan Penguatan HAM akan dilaksanakan diberbagai tempat untuk mencapai target dalam 1 (satu) tahun dengan jumlah 1 (satu) juta Aparatur Si[pil Negara (ASN) dengan cara mendatangi berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Stakeholder dengan cara menyampaikan flayer ataupun pertemuan secara virtual melalui Aplikasi Zoom.
Mochamad Ade Afriandi pada kesempatan ini menjelaskan tentang keadaan yang mengalami banyak perubahan dan perbedaan dampak antara generasi lama dan generasi baru. Perubahan etika serta budaya yang berkaitan dengan HAM menjadi dampak yang sangat berpengaruh dalam lingkungan sehari-hari termasuk dalam lingkungan kerja. Mochamad Ade Afriandi lebih jauh menjelaskan adanya evaluasi desa yang tidak parsial, hasil yang didapatkan dari pelaksanaan evaluasi desa berupa reward. Mochamad Ade Afriandi menjelaskan bahwa kerjasama itu bukan hanya di internal desa tapi juga sampai ke lembaga lainnya, hadir pada setiap kegiatan- kegiatan desa agar mengetahui apa yg dibutuhkan dalam masyarakat sehingga mudah memberikan pelayanan dan fasilitas seperti pemberian bibit ke desa, penghijauan dan pengolahan sampah.
• Red