
Reportikaindonesia.com // Bandung, Jawa Barat – Berbagai cara dilakukan Kanwil KemenHAM Jabar dalam Penguatan HAM dan Penyebarluasan Informasi tidak hanya terbatas pertemuan langsung, tapi dilakukan juga secara Virtual melalui Aplikasi Zoom, kali ini bersama Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.
Penguatan mengenai kapasitas HAM bagi Aparatur Negara dilakukan di lingkungan Dinas Kesehatan Jawa Barat, dengan peserta diikuti oleh seluruh Unit Pelaksana Teknis Daerah bidang kesehatan di wilayah Jawa Barat.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hak Asasi Manusia Jawa Barat Hasbullah Fudail menyampaikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat yang telah memfasilitasi kegiatan Penguatan Hak Asasi Manusia untuk aparatur negara di lingkungan Dinas Kesehatan Jawa Barat ini. Hasbullah menyampaikan harapannya agar Unit Pelaksana Teknis Daerah yang di lingkungan Dinas Kesehatan Jawa Barat bisa menjadi role model pelaksanaan pelayanan berbasis HAM untuk seluruh instansi publik di Indonesia.
Direktur Penguatan Kapasitas Hak Asasi Manusia Aparatur Novie Soegiharti dalam paparannya menyampaikan tugas dan fungsi Kementerian Hak Asasi Manusia, yang salah satunya adalah memberikan Penguatan Kapasitas Hak Asasi Manusia untuk aparatur negara di seluruh Indonesia. Novie sangat mengapresiasi atas kinerja dan pelayanan yang telah dilakukan oleh para tenaga kesehatan, karena secara tidak langsung telah turut serta dalam melindungi dan memajukan Hak Asasi Manusia.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Raden Vini Adiani Dewi turut memaparkan 1. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat turut serta dalam Mewujudkan Misi dari Pemerintah Daerah Jawa Barat, yaitu mewujudkan birokrasi yang adaptif, berorientasi pelayanan, dan sesuai dengan prinsip good dan clean governance. Misi tersebut sejalan dengan prinsip perlindungan hak masyarakat khususnya pasien, 2. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barar telah melaksanakan beberapa transformasi kesehatan, yaitu pembangunan layanan unggulan 6 RSUD provinsi Dan 25 RSUD kab/kota; beasiswa dokter spesialis untuk layanan unggulan pada RSUD; pengayaan ruang rapat inap pada puskesmas dilengkapi ambulans; pengembangan layanan kesehatan holistik/traditional; pembangunan sanitasi lingkungan dan pola hidup bersih, 3. Capaian Jawa Barat dalam pelindungan Hak Asasi Manusia, khususnya hak untuk hidup adalah Angka Harapan Hidup yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal tersebut juga mencerminkan perbaikan pelayanan kesehatan dalam berbagai sektor, 4. Paparan tentang penyandang disabilitas, yaitu setiap orang yang mengalami keterbatadan fisik, intelektual, mental, dan atau sensorik dalam jangka waktu yang lama. Disabilitas mental ini yang sering dilupakan dan menjadi sasaran utama Dinas Kesehatan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan, 5. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat telah mencanangkan P2HAM dan telah mendapatkan penghargaan unit kerja publik berbasis HAM dari Menteri Hak Asasi Manusia.
Menutup acara, Hasbullah mengingatkan bahwa Kasus di RSHS dan beberapa tempat lainnya yang bersangkutan dengan HAM terutama Tenaga Kesehatan dan Fasilitas Kesehatan untuk dijadikan sebagai warning dan pengingat bagi seluruh tenaga kesehatan untuk terus bertindak profesional sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan. Hasbullah menekankan pentingnya mengedepankan pekerjaan yang dilandasi dengan niat ibadah, menurutnya, segala pekerjaan yang diniatkan awalnya dengan ibadah, niscaya akan berbuah keberkahan bagi yang melaksanakannya.
• Red