
Reportikaindonesia.com // Bandung, Jawa Barat – 14 Juli 2025. Kantor Wilayah Kementerian Hak Asasi Manusia Jawa Barat memfasilitasi pertemuan dialog lintas agama bersama Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Muliyadi (KDM) , di Gedung Pakuan, Bandung. Pertemuan ini mengangkat tema penguatan nilai-nilai HAM, keberagaman, dan kerukunan umat beragama di Jawa Barat.
Dialog ini dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Muliyadi, Kepala Kanwil Kementerian Hak Asasi Manusia Jawa Barat Hasbullah Fudail, Kesbangpol, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta berbagai tokoh agama lintas iman. Hadir dari FKUB antara lain:
1. HM . Rafani Achyar mewakili Islam ( Ketua )
2. Pdt. Paulus Wijono Mewakili Kristen ( Wk. Ketua)
3. Brigjen Made Wiriawan mewakili Hindu (Anggota)
4. Toni Rudianto mewakili Kongucu ( Anggota)
5. Sartiman mewakili Budha ( anggota )
6. Romo Wahyu mewakili dari Katolik ( anggota )
Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Barat KDM menyampaikan bahwa secara umum, hubungan antarumat beragama di Jawa Barat berjalan baik dan harmonis. Namun demikian, ia menekankan perlunya perhatian terhadap isu-isu yang lebih taktis dan praktis seperti bencana banjir, longsor dan lainnya.
“Saya lebih konsen pada hal-hal yang praktis dulu. Tapi saya melihat, secara umum, hubungan antarumat beragama di Jawa Barat masih relatif baik,” ujarnya.
Terkait isu kerukunan di Bandung, Salah satu nya di kawasan Arcamanik. Selain itu kita juga sudah dalam tarap penyelesaian kasus Cidahu Sukabumi. Gubernur menegaskan bahwa permasalahan tersebut sudah selesai. Ia juga merespons aspirasi dari perwakilan gereja HKBP Bandung mengenai rencana pembangunan rumah pimpinan dan kantor gereja, serta akan memfasilitasi komunikasi antara pihak gereja dengan RT dan RW setempat, Kanwil Kementerian HAM Jawa Barat juga akan membantu memfasilitasi proses ini, khususnya dalam aspek koordinasi dan pemenuhan hak konstitusional terkait kebebasan beragama dan beribadah.
Kepala Kanwil Kementerian Hak Asasi manusia Jawa Barat, Hasbullah Fudail, menyampaikan apresiasi kepada seluruh tokoh agama atas peran aktif dalam menjaga nilai-nilai toleransi, HAM, dan Pancasila.
“Ini adalah momentum penting, karena menjadi atensi Presiden. Kita hadir untuk memperkuat nilai ideologi Pancasila, Demokrasi, dan Hak Asasi Manusia di semua sektor,” ujar Hasbullah.
Dari pihak MUI Jawa Barat, Ketua MUI Prof. Kh Rahmat Syafei menyampaikan bahwa MUI merupakan mitra strategis pemerintah dalam pelayanan umat. Ia berharap ada bentuk kolaborasi konkret, khususnya dalam memperkuat toleransi dan pemahaman antarumat beragama. Dalam dialog tersebut, ia juga menyampaikan bahwa MUI memiliki komisi khusus Kerukunan Umat Beragama. Gubernur pun memberikan masukan agar MUI secara berkala, minimal dua minggu sekali, menyelenggarakan kajian yang relevan dengan isu-isu keagamaan dan sosial di Jawa Barat.
Sementara itu, Ketua FKUB menegaskan bahwa selama ini koordinasi lintas instansi berjalan baik dan kerukunan umat relatif terjaga. Namun, ia menekankan pentingnya penguatan fasilitas dari pemerintah, mengingat peran FKUB yang bersifat koordinatif.
Menutup pertemuan, Gubernur KDM menyampaikan bahwa banyak konflik keagamaan bermula dari persoalan rumah ibadah, yang seharusnya tidak menjadi sumber ketegangan.
“Kehidupan beragama bukan hanya di rumah ibadah. Mari kita bertuhan dalam keseharian. Saya selalu membela pembangunan rumah ibadah selama itu dijalankan dengan dialog dan pemahaman yang baik,” pungkasnya.
Pertemuan ini diharapkan menjadi titik tolak baru bagi sinergi pemerintah daerah dan para tokoh agama untuk menjaga stabilitas sosial, meningkatkan toleransi, serta mewujudkan cita-cita bersama dalam penghormatan terhadap HAM dan keberagaman di Jawa Barat.
Kanwil Kementerian HAM Jawa Barat, Pemprov Jawa Barat, FKUB Jawa Barat, MUI Jawa Barat dan seluruh elemen tokoh lintas Agama di Jawa Barat sepakat untuk bersama- sama membangun kerukunan umat beragama di Jawa Barat dan siap untuk bersinergi serta berkolaborasi sesuai dengan tugasnya masing-masing dalam merespon munculnya dinamika permasalahan kerukunan umat beragama di Jawa Barat. Kanwil KemenHAM Jabar Dalam momentum Kemerdekaan Ri ke 80 dan hari lahir provinsi Jawa Barat akan berkolaborasi.
• Red