
Reportikaindonesia.com // Palas, Lampung Selatan, Lampung – Miris sekali dengan Program – Program yang selalu di gaungkan oleh pemerintah pusat, Provinsi, Kabupaten dan Desa, dengan slogan untuk mensejahterakan masyarakat miskin.
Namun fakta di lapangan, nampak kondisi yang memprihatinkan yang di alami warga Desa Kalirejo Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan, Slamet Jemi ( 73) yang saat ini menahan sakit akibat bekas oprasi kangker dua tahun silam yang kembali membengkak.
Hidup bersama Istri dan cucunya, dengan kondisi rumah yang benar-benar tidak layak di tempati, dapur serta kamar tidur jadi satu, bila hujan rumah gribik yang puluhan tahun di tempatnya bocor dimana-mana.
Saat Bidan Desa Kalirejo, Fitri bersama Media mengujungi rumah gribik berukuran 5×8 M, Slamet Jemi sedang tidur di tanah yang beralaskan tikar dengan tidak mengenakan baju.
” sudah lima hari ini saya datangi rumah pak Slamet, seharusnya tiap hari harus periksa ke puskesmas, biasanya datang sendiri,” ucap dia, Rabu, (6/8/2025).
Fitri juga menambahkan, seharusnya dia ini di rawat insentif di rumah sakit, namun pihak keluarga terkendala dengan biaya Oprasional saat di rumah sakit. Karna di Puskesmas Bumidaya hanya bisa mengantisipasi balutan bekas luka operasi.
Slamet Jemi, yang sehari hari nya hanya mengandalkan penghasilan anaknya, juga tidak terdaftar sebagai penerima bansos, baik PKH, BPNT, ataupun Bansos lainnya. Hal tersebut terungkap setelah di cek oleh Koordinator PKH Kecamatan Palas, Agung di aplikasi DTSEN.
“kosong lho Pak, bentar saya cek pake hp lain, ga ada jg Pak, coba pake akun pendamping desa Kalirejo Pak,” kata dia melalui pesan Singkat melalui sambungan aplikasi WhatsApp
(Made.S)