
Reportikaindonesia.com // Bekasi, Jawa Barat – Bertempat di kantor FKUB Kabupaten Bekasi, sebuah pertemuan hangat dan penuh semangat kebersamaan digelar antara Formula (Forum Pemuda Lintas Agama), Forwala (Forum Wanita Lintas Agama), dan kanwil Kementerian HAM Jawa Barat. Kegiatan ini difasilitasi oleh FKUB Kabupaten Bekasi sebagai bagian dari upaya memperkuat dialog lintas iman dan kolaborasi antara komunitas masyarakat sipil dengan pemerintah.
Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Hasbullah Fudail, Kepala Kantor Wilayah Kemenham Jawa Barat, atas kehadirannya. Kesediaan beliau hadir dan berdialog langsung menjadi simbol nyata bahwa negara hadir untuk semua kelompok masyarakat, termasuk komunitas lintas agama dan pemuda yang bergerak untuk harmoni sosial.
Dalam sambutannya, Hasbullah menegaskan bahwa pengalaman menangani berbagai konflik sosial di masyarakat menunjukkan satu hal penting: komunikasi adalah kunci utama. Dan peran itu justru paling kuat berada di tangan anak muda yang memiliki kecakapan dalam menggunakan media sosial dan teknologi sebagai sarana membangun pemahaman serta menjembatani perbedaan.
Beliau juga menyoroti bahwa konflik internal sering kali menjadi tantangan yang lebih berat dibanding konflik eksternal. Untuk itulah dibutuhkan sosok-sosok yang bergerak dengan hati nurani, seperti para anggota FKUB, yang selama ini telah aktif menjaga ruang damai di tengah masyarakat. Dalam banyak kesempatan, beliau juga telah menyampaikan kepada para bupati dan wali kota se-Jawa Barat bahwa FKUB adalah mitra strategis dalam menjaga ketentraman sosial.
“Kalau ada konflik, seharusnya ada pembanding yang bisa meng-counter. Jangan sampai setiap konflik langsung masuk ke penegak hukum. Di situlah fungsi FKUB — termasuk peran pemuda dan perempuan lintas agama,” ujar beliau.
Lebih lanjut, beliau mengajak generasi muda untuk menjadikan aktivitas sosial sebagai ladang ibadah, karena dari sanalah keberkahan dan kemudahan hidup akan datang. “Yang kita lakukan hari ini harus bisa berdampak,” tambahnya.
Ketua Forwala (Forum Wanita Lintas Agama) sugi ,menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan oleh Kemenham Jawa Barat. Forwala yang digerakkan oleh para perempuan lintas agama ini telah aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan, meskipun dengan keterbatasan anggaran.
Sampai saat ini, Forwala telah melaksanakan 6 kali kegiatan dan rutin mengadakan pertemuan setiap satu atau dua minggu sekali. Kegiatan mereka tak hanya sebatas diskusi, namun juga berkunjung ke rumah-rumah ibadah lintas agama, menjalin silaturahmi, serta menciptakan rasa kebersamaan sebagai satu keluarga.
Setiap kegiatan Forwala selalu diiringi dengan menyanyikan Mars Keberagaman — lagu yang menjadi simbol persatuan dan toleransi. Bahkan, ada harapan agar anak-anak juga dikenalkan dengan mars ini sejak dini, sebagai bentuk pendidikan keberagaman sejak usia dini.
Selain itu, Forwala selalu melibatkan pelaku UMKM lokal melalui bazaar di setiap kegiatan, membaur dengan komunitas lain, dan terus berupaya menciptakan ruang yang inklusif dan memberdayakan.
Forwala menyampaikan satu harapan besar: dibentuknya Forwala di tingkat provinsi, agar gerakan yang selama ini dilakukan tidak berjalan sendiri-sendiri, tetapi bisa dikonsolidasikan dalam satu komando yang kuat dan berkelanjutan.
Sementara itu, Formula (Forum Pemuda Lintas Agama) di Kabupaten Bekasi yang masih berada dalam tahap awal pembentukan, menyampaikan harapan untuk dapat terlibat lebih aktif dalam program-program Kemenham. Formula ingin menjadi bagian dari kampanye Kesadaran Berbasis Budaya (KBB) serta berbagai kegiatan edukasi dan penanganan konflik di masyarakat.
Sebagai generasi muda, Formula menyadari peran strategis mereka dalam menjaga komunikasi yang sehat, menyampaikan narasi perdamaian, serta menjadi penyeimbang di tengah potensi konflik. Formula berharap adanya dukungan dan ruang kolaborasi dengan pemerintah, khususnya dalam edukasi tentang HAM, keberagaman, dan penanganan konflik berbasis nilai-nilai lokal.
Langkah Kolaboratif ke Depan
Kemenham saat ini telah melakukan penguatan HAM, khususnya di kalangan ASN dalam pelayanan publik. Ke depan, Hasbullah menyampaikan komitmen bahwa FKUB dan komunitas-komunitas seperti Forwala dan Formula akan diajak langsung dalam kegiatan-kegiatan keberagaman yang akan di lakukan kemenham jawa barat
Harapan besar juga datang dari FKUB Kabupaten Bekasi, agar sinergi ini terus dilanjutkan, bahkan diperluas ke level kota/kabupaten dan provinsi. Semua pihak percaya bahwa ketika pemuda, perempuan, dan tokoh agama bersatu, maka akan terbentuk kekuatan sosial yang mampu menjaga keberagaman, mencegah konflik, dan membangun kehidupan yang damai dan seimbang di tengah masyarakat.
• Red