
Reportikaindonesia.com // Bandung, Jawa Barat – Deputi Koordinator Hak Asasi Manusia Kementerian Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kemenko Kumham Imipas), Ibnu Chuldun, mendorong penguatan kolaborasi antara Kementerian Hak Asasi Manusia (Kemenham) dan Kementerian Hukum (Kemenkum) dalam rangka membangun masyarakat Jawa Barat yang lebih toleran dan inklusif.
Pertemuan tersebut berlangsung di ruang kerja Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Jawa Barat, Jalan Jakarta No. 27, Kebonwaru, Batununggal, Kota Bandung, dan dihadiri oleh Kakanwil Kementerian HAM Jawa Barat, Hasbullah Fudail, serta Kakanwil Kementerian Hukum Jawa Barat, pada Kamis (09/10).
Dalam pertemuan itu, Hasbullah Fudail menyoroti pentingnya peran Kanwil HAM dalam menghapus stigma negatif terhadap Jawa Barat yang kerap dilabeli sebagai provinsi paling intoleran. Ia menjelaskan bahwa persoalan intoleransi antarumat beragama di Jawa Barat sejatinya tidak terlalu signifikan, karena akar dari banyak konflik sosial yang muncul justru berasal dari faktor ekonomi yang kemudian digiring menjadi isu keagamaan.
“Yang sering disebut persoalan agama di Jawa Barat sebenarnya lebih banyak bermuara pada ketimpangan ekonomi yang diberi baju agama. Persoalan antarumat beragama relatif kecil, justru yang perlu diwaspadai adalah gesekan internal umat Islam sendiri, seperti antara Ahmadiyah, Salafi, LDII, dan Jamaah Tabligh,” ujar Hasbullah.
Menanggapi hal tersebut, Ibnu Chuldun menekankan bahwa upaya menghapus stigma intoleransi di Jawa Barat harus disertai rasa memiliki (sense of belonging) dari seluruh elemen, baik pemerintah maupun masyarakat. Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara Kemenko Kumham Imipas, Kemenham, dan Kemenkum untuk merumuskan langkah-langkah nyata, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
“Sebagai seseorang yang tinggal di Depok, dan memiliki riwayat bekerja di Jawa Barat—saya merasakan langsung dinamika masyarakatnya. Saya memiliki kedekatan emosional dengan wilayah ini, dan karena itu saya berharap ada semangat bersama untuk membangun citra Jawa Barat yang toleran, harmonis, dan terbuka,” tutur Ibnu, yang juga pernah menjabat sebagai Kakanwil Kemenkumham Jawa Barat.
Dalam kesempatan tersebut, Ibnu Chuldun juga menyampaikan kesediaannya untuk hadir pada kegiatan Kirab Budaya Lintas Agama yang akan diselenggarakan di Cipanas, Kabupaten Cianjur, pada pertengahan November mendatang. Kehadiran beliau diharapkan dapat memperkuat pesan persaudaraan dan semangat kebhinekaan di tengah masyarakat Jawa Barat.
Pertemuan berlangsung dalam suasana akrab dan produktif, dengan semangat kolaboratif untuk memperkuat koordinasi antarinstansi dalam mendorong penghormatan, perlindungan, dan pemajuan hak asasi manusia di Jawa Barat.
• Red