Reportikaindonesia.com // Bandung, Jawa Barat – Komunitas Pemuda Pelajar Pencinta (KOPPETA) HAM Jawa Barat menggelar dialog bersama Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Barat, H. Dudu Rohman, M.Si., dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hak Asasi Manusia (KemenHAM) Jawa Barat, Hasbullah Fudail, di Kantor Gubernur Jawa Barat, Gedung Sate, Bandung, dalam rangka membahas peran strategis pemuda dalam memperkuat nilai-nilai toleransi dan moderasi beragama di Jawa Barat pada Selasa (28/10).
Dalam kesempatan tersebut, Hamka Fadilah Rajab, Wakil Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi KOPPETA HAM Jabar, menyampaikan pertanyaan kepada Kakanwil Kemenag terkait bagaimana pemuda dapat mengambil peran konkret dalam menjaga keharmonisan sosial di tengah masyarakat yang majemuk.
Menanggapi hal itu, H. Dudu Rohman menekankan bahwa pemuda harus mempersiapkan diri dengan keterampilan dan wawasan kebangsaan yang kuat. “Pemuda saat ini dituntut untuk terampil, menjadi entrepreneur, pengusaha, bahkan kelak menjadi penguasa, karena mereka akan mengisi Indonesia di masa depan,” ujarnya.
Lebih lanjut, H. Dudu menegaskan bahwa pemuda memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga kedamaian dan keharmonisan. “Pesan inti bagi pemuda adalah menjadi pelopor kebangsaan yang mengisi kemerdekaan dengan semangat kemanusiaan dan perdamaian,” tuturnya.
Ia juga menyoroti pentingnya peran pemuda dalam membangun toleransi antarumat beragama. “Pemuda perlu dibekali ilmu pengetahuan, keahlian, dan nilai kemanusiaan agar mampu menjadi agen perdamaian. Jika ada hal yang kurang berkenan di masyarakat, maka pemuda harus menjadi pihak yang mendamaikan,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Hasbullah Fudail, Kakanwil KemenHAM Jawa Barat, mengajak pemuda untuk bersinergi dengan pemerintah dalam memperkuat moderasi beragama. “Mari kita bersatu antara pemerintah dan pemuda untuk mempelopori kegiatan moderasi beragama, yang menjadi tagline Kementerian Agama, sekaligus melawan stigma Jawa Barat sebagai provinsi paling intoleran,” tegasnya.
Sebagai tindak lanjut, Hasbullah mengumumkan bahwa pada 4 November mendatang akan digelar Dialog Kebangsaan di Gedung Pakuan, yang diharapkan menjadi ruang kolaborasi antara pemerintah, pemuda, dan masyarakat dalam memperkuat semangat kebangsaan dan toleransi di Jawa Barat.
• Red


