Reportikaindonesia.com // Kota Tasikmalaya, Jawa Barat – Geliat investasi lintas negara terus tumbuh di sektor industri kreatif Indonesia. Seorang pengusaha asal Malaysia H. Ikhsan, kini membangun perusahaan konveksi bernama PT Butik Ustazah di Kelurahan Tanjung Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Perusahaan ini akan memproduksi mukena dan busana muslim (gamis) dengan orientasi ekspor ke Dubai dan pasar internasional lainnya.
Menjelang dimulainya produksi pada kamis, 6 November 2025, pengusaha tersebut bersama masyarakat sekitar menggelar acara doa bersama yang berlangsung penuh khidmat serta keakraban. Tim liputan Reportika Indonesia turut hadir dalam kegiatan tersebut, di mana suasana kebersamaan antara warga dan pihak perusahaan terasa hangat dan penuh semangat.
Dalam kesempatan itu, pengusaha Malaysia tersebut memperkenalkan dirinya sekaligus menjelaskan visi pendirian PT Butik Ustazah.
“Kami melihat potensi besar di Tasikmalaya, baik dari sisi sumber daya manusia maupun budaya berpakaian yang islami dan kreatif. Karena itu, kami memilih membangun usaha ini di sini,” ujarnya.
Saat ditanya mengenai kehidupannya di Tasikmalaya, pengusaha tersebut mengaku telah beberapa waktu menetap di kota Tasikmalaya ini untuk memahami karakter masyarakat dan potensi daerah secara langsung. Ia menilai masyarakat Indonesia, khususnya warga sekitar, memiliki karakter yang ramah dan terbuka.
“Karakter orang Indonesia, termasuk masyarakat di sekitar tempat kami berusaha, sangat ramah dan bersahabat. Keramahan itu membuat kami merasa diterima seperti di rumah sendiri,” tuturnya dengan senyum.
Dengan dukungan masyarakat yang positif, ia yakin usahanya akan berjalan dengan lancar dan mendapat ridha Allah SWT.
“Kami percaya, dengan niat baik dan kerja keras, InsyaAllah usaha ini akan membawa keberkahan-Nya. Kami ingin membangun dari bawah, bersama masyarakat Tasikmalaya,” ungkapnya.
Perusahaan yang dipimpinnya akan memfokuskan diri pada produksi busana muslim berkualitas ekspor, terutama mukena dan gamis, dengan desain yang menggabungkan keindahan lokal dan cita rasa internasional. “Kami ingin membawa hasil karya masyarakat Tasikmalaya ke pasar global. Produk mukena dan gamis dari daerah ini memiliki nilai estetika dan kehalusan jahitan yang bisa bersaing di luar negeri,” ungkapnya.
Selain aspek bisnis, ia menekankan pentingnya dampak sosial dan keberlanjutan. Menurutnya, pendirian PT Butik Ustazah tidak hanya untuk keuntungan, tetapi juga untuk membuka lapangan kerja dan mengembangkan keterampilan warga sekitar. “Kami ingin bukan hanya berdagang, tetapi juga melatih tenaga lokal agar Kota Tasikmalaya makin dikenal sebagai pusat produksi busana muslim yang berdaya saing,” tambahnya.
Pengusaha tersebut juga mengungkapkan kekagumannya terhadap masyarakat Indonesia, terutama warga di sekitar lokasi usahanya. “Karakter orang Indonesia sangat ramah dan terbuka. Keramahan mereka membuat kami merasa diterima seperti di rumah sendiri,” tuturnya dengan penuh apresiasi. Ia pun menegaskan keyakinannya bahwa usaha yang dibangunnya akan membawa keberkahan. “Kami percaya, dengan niat baik dan kerja keras, Insya Allah usaha ini akan mendapatkan keberkahan-Nya,” ujarnya.
Acara doa bersama tersebut menjadi simbol awal dari kolaborasi positif antara pengusaha Malaysia dan masyarakat Tasikmalaya. Melalui PT Butik Ustazah, ia berharap dapat menciptakan sinergi antara pelaku usaha lokal dan investor luar negeri dalam kerangka bisnis yang beretika, religius, dan berorientasi sosial.
“InsyaAllah, usaha ini bukan hanya untuk keuntungan, tetapi juga untuk keberkahan bersama,” pungkasnya.
(Din)


