Reportikaindonesia.com // Bandung, Jawa Barat – 11 November 2025. Dalam rangka memperingati Hari Toleransi Internasional, Kantor Wilayah Kementerian HAM Jawa Barat menggelar kampanye bertajuk “Jabar Toleran” melalui kunjungan audiensi ke Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Kota Bandung yang berlokasi di Klenteng Kong Miao, Selasa (11/11).
Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian HAM Jawa Barat, Hasbullah Fudail, bersama pengurus Koppeta HAM Jawa Barat. Kedatangan rombongan disambut oleh Bapak Bambang, rohaniawan Khonghucu, dan Bapak Toni, penasehat MAKIN Bandung.
Audiensi ini menjadi bagian dari gerakan “Jabar Toleran” yang diinisiasi Kanwil KemenHAM Jawa Barat untuk memperkuat nilai-nilai keberagaman, dialog lintas agama, serta memperluas partisipasi masyarakat dalam menjaga harmoni sosial di Tanah Pasundan. Melalui kegiatan ini, Kanwil KemenHAM menegaskan komitmennya bahwa toleransi merupakan bagian penting dari upaya perlindungan dan pemajuan hak asasi manusia.
Dalam kesempatan tersebut, Hasbullah Fudail menyampaikan bahwa toleransi tidak hanya dipahami sebagai sikap menerima perbedaan, tetapi juga sebagai tanggung jawab sosial dalam menciptakan ruang hidup yang damai dan setara.
“Kampanye Jabar Toleran adalah gerakan bersama untuk membangun kesadaran bahwa perbedaan bukan ancaman, melainkan kekuatan. Jawa Barat harus menjadi contoh provinsi yang mampu menjaga kerukunan di tengah keberagaman,” ujar Hasbullah.
Selain memperkuat komunikasi lintas iman, kegiatan ini juga menjadi momentum mempererat hubungan antara KemenHAM Jawa Barat dengan berbagai majelis keagamaan di daerah. Melalui dialog dan kolaborasi yang berkelanjutan, diharapkan terbangun sinergi yang nyata dalam memperkuat kebinekaan dan rasa saling menghormati antarumat beragama.
Pada kesempatan yang sama, Kanwil KemenHAM Jawa Barat juga mengajak Majelis Agama Khonghucu Indonesia Bandung untuk turut serta dalam peringatan Hari Toleransi Internasional Provinsi Jawa Barat yang akan diselenggarakan pada 17 November 2025. Acara tersebut akan melibatkan pemuda lintas agama dan penganut kepercayaan di bawah koordinasi Koppeta HAM Jawa Barat, sebagai wujud nyata komitmen generasi muda dalam menjaga nilai kemanusiaan dan persatuan bangsa.
“Melalui kolaborasi lintas agama dan generasi, kami ingin menjadikan Jawa Barat sebagai rumah bagi semua tempat di mana nilai kemanusiaan, kesetaraan, dan keberagaman tumbuh bersama,” tutup Hasbullah Fudail.
Dengan semangat “Jabar Toleran”, Kanwil KemenHAM Jawa Barat terus mendorong terciptanya masyarakat yang inklusif, damai, dan menjunjung tinggi hak asasi manusia sebagai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara.
• Red


