
Reportika Indonesia.com // Bekasi, Jawa Barat – Forum Pengurangan Resiko Bencana ( FPRB ) tingkat Kecamatan Kabupaten Bekasi menggelar pertemuan Diskusi ( Sarasehan ), bertempat di Sekolah Alam Prasasti, Jalan Kali Piket Desa Suka Tenang Kecamatan Sukawangi Kabupaten Bekasi. Minggu ( 27/11/2022 ).
M.Syahid Kabid Cegah Siaga BPBD Kabupaten Bekasi, Komarudin Ibnu Rikam Wakil Ketua FPRB Kabupaten Bekasi, Ketua FPRB Kecamatan Tarumajaya, Ketua FPRB Kecamatan Babelan, Ketua FPRB Kecamatan Tambun Utara, Ketua FPRB Kecamatan Sukawangi, Ketua FPRB Kecamatan Muara Gembong, dan Relawan Fortana sebagai tuan rumah turut hadir dalam acara sarasehan dengan tema Kesiapsiagaan dan Mitigasi .
“Yang pertama saya memberikan apresiasi, terhadap teman – teman khususnya Bang Komar yang hari ini mengadakan kegiatan sarasehan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap ancaman – ancaman bencana yang terjadi di wilayah Kabupaten Bekasi, yang mana kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan – perwakilan hampir 23 Kecamatan se Kabupaten Bekasi, ini sangat bermanfaat, saya pun berharap kepada teman – teman di Kecamatan yang lain dan komunitas – komunitas menggerakan dan membumingkan kegiatan – kegiatan seperti ini, supaya steakholder dan masyarakat mengetahui tentang bencana itu apa, apa yang harus dilakukan, seperti apa kesiapsiagaan dan pencegahan dilakukan dalam rangka meminimalisir resiko – resiko bencana yang terjadi di Kabupaten Bekasi.” Terang M.Syahid setelah acara dijumpai awak media Reportika Indonesia.com.

“Himbauan saya kepada Masyarakat Kabupaten Bekasi supaya tetap meningkatkan kapasitasnya, meningkatkan kewaspadaannya kemudian lakukan hal – hal positif untuk mencegah terjadinya bencana diwilayahnya, misalnya banjir, bagaimana sering – sering membersihkan sampah jangan membuang sampah di sembarang tempat, kemudian drainase – drainase di depan rumahnya dan wilayahnya di normalisasi atau kerja bakti, perbanyak menanam pohon buat perbanyak biopori – biopori untuk bisa sebagai serapan penampungan – penampungan air, sehingga bisa meminimalisir resiko – resiko yang terjadi apabila terjadi banjir.” Sambungnya.
“Ini adalah kegiatan dari masyarakat, relawan, dalam konteks persiapan kesiapsiagaan, jadi mudah – mudahan nanti ada kesadaran yang berkembang yang bisa di gulirkan kesemua pihak dan kesemua pikat, bekerja itu memang kita punya keyakinan bahwa bencana itu urusan bersama, kita tanggulangi bersama, dengan orientasi mengenali bahayanya, mengurangi resikonya, siap untuk selamat, Bencana ada didepan mata dia hadir tanpa kita mau atau tidak dia akan tetap hadir, makanya kesiapsiagaan itu tetap kita lakukan, apalagi di wilayah utara ini, betapa bencana banjir menjadi langganan yang pasti datang, itu memang yang kita inginkan adanya sebuah kerjasama dari semua pihak, bersiaga, mengenali bahaya, mengurangi resiko, siap untuk selamat.” Ujar Komarudin Ibnu Rikam.
( Syuri )