
Reportikaindonesia.com // Tana Toraja, Sulsel — PERMAINAN layang-layang yang sering dimainkan warga, mengusik hati Legislator Partai Golkar yang juga Wakil Ketua Komisi D DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, John Rende Mangontan untuk memasilitasinya.
Melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Sulawesi Selatan Menggelar Festival Layang-Layang yang di pusatkan di ex Bandara Pongtiku Rantetayo Kecamatan Rantetayo Tana Toraja , Sabtu (11/03/2023).
Festival Layang-Layang, ini dilaksanakan dalam rangka menyambut 110 Tahun IMT (Injil MasukToraja). Persiapan penerbangan layang-layang Berbagai bentuk, tampil di event tersebut mulai dari bentuk layangan biasa hingga bentuk layangan yang menyerupai burung dan sebagainya.
Sistem penilaian dalam Festival Layang-Layang ini berdasarkan pada kreativitas dan lama gaya terbang layangan tersebut.
Ada dua Kategori yang dinilai, Layangan Aduan dan Layangan Kreatifitas.
Ternyata dari festival yang dilaksanakan itu mendapat respon yang sangat positip. Hal ini ditandai dengan ramainya peserta mengikuti festival yang baru pertama kalinya dilaksanakan di Provinsi Sulawesi Selatan ini.
Demikian juga dengan masyarakat yang ingin menikmati pertandingan layang-layang tersebut. Mereka memenuhi lapangan Ex Bandara Pongtiku yang dijadikan arena pertandingan.
Adanya event ini juga menarik para pedagang memanfaatkan keramaian itu untuk menjual dagangannya kepada warga setempat maupun kepada para pendatang yang hendak menonton atraksi layang-layang itu.
Kepala Dinas Pariwisata Tana Toraja, Adelheid Sosang saat menyampaikan Sambutan sangat menyambut baik festival yang dipusatkan di Kota Kecamatan Rantetayo, Bahkan, Adelheid mantan Kadis Lingkungan Hidup ini mengusulkan festival layang-layang dapat dijadikan agenda tahunan dan diselenggarakan di lokasi yang sama. Ini dilakukan agar dapat menarik kunjungan wisata ditoraja.

Sementara John Rende Mangontan Selaku Pemrakarsa festival layang-layang mengungkapkan, festival layang-layang yang diselenggarakan di lEx Bandara Pongtiku, tadinya hanya untuk memasilitasi hobi masyarakat yang memang senang bermain layang-layang tersebut, Juga mengajak anak muda untuk dapat berkreasi.
“Kita hanya memasilitasi hobi masyarakat dalam bermain layang-layang, Ternyata peminatnya sangat banyak sekali. Dan animo masyarakat setempat maupun pendatang untuk menyaksikan sangat antusias,” ujar JRM
Ketua Perlasi (persatuan layangan aduan indonesia) yang turut hadir juga sangat antusias menyambut festival yang dilaksanakan ini, Bahkan, sebagai bentuk apresiasi, dia meminta agar semua elemen untuk berkolaborasi.
Pada Festival tersebut, Zainal Brotherhood Jakarta keluar sebagai juara pertama kategori aduan.
menyusul di tempat kedua diraih Sa’ad juga warga jakarta sementara Ridwan utusan dari makassar dan Pradana Tana Toraja menduduki tempat ketiga dan keempat.
Sementara Juara Kategori Kreasi Tim dari Lamasi yakni, Tim Roger, Tim Momon, keluar sebagai juara pertama, dan kedua, Yarden Gandasil Tana Toraja juara ketiga.
(Salmon)