Reportikaindonesia.com // Bojonegoro, Jawa Timur – Melalui Karya Jurnalistik, para awak media diharapkan bisa menciptakan Kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Bojonegoro, karena tulisan wartawan banyak di konsumsi masyarakat dan bisa menjadi penyejuk dalam setiap konflik serta kegiatan kegiatan yang rawan konflik di masyarakat dengan edukasi serta informasi yang dimiliki.
Hal itu disampaikan oleh Wakapolres Bojonegoro, Kompol Muh Wahyudin Latif dihadapan puluhan awak media yang bekerja sebagai wartawan di wilayah Kabupaten Bojonegoro dalam acara Piramida (Ngopi Bareng Awak Media) di Pujasera Polres Bojonegoro, Jum’at (23/9/2022).
“Ketika terjadi potensi Konflik di Bojonegoro awak media pasti mampu meredam dengan berita berita yang mengandung edukasi bagi masyarakat,” Terang Kompol Muh Wahyudin Latif.
Dia juga menambahkan agar wartawan menyajikan berita sesuai dengan kode etik dan aturan penulisan wartawan sehingga berita yang dibaca masyarakat dapat dipercaya kebenarannya. Dengan adanya informasi yang diberikan dari Polres Bojonegoro juga merupakan kerja sama antara awak media dan Polres guna menyampaikan berbagai informasi ke masyarakat.
“Semua masukan dan juga informasi kepada kami akan kami tindak lanjuti sebagai bentuk sinergitas antara wartawan dan Polres Bojonegoro,” tambahnya.
Kompol Muh Wahyudin Latif juga menyampaikan bahwa setiap masukan dari awak media akan menjadi bahan pertimbangan penting bagi Polres Bojonegoro guna menjalin sinergi dan rencananya Piramida akan digabung dengan masyarakat, guna memudahkan wartawan menggali lebih jauh apa yang terjadi dimasyarakat guna mengantisipasi sejak dini potensi konflik, guna tercipta Kamtibmas yang kondusif di Bojonegoro.
Sementara itu, Ketua SMSI (Serikat Media Siber Indonesia) Kabupaten Bojonegoro, Sasmito Anggoro menyampaikan dihadapan Pejabat Utama Polres Bojonegoro dan awak media yang hadir untuk sinergi dalam wartawan menjalankan fungsi informasi, kontrol sosial dan juga edukasi di masyarakat.
“Wartawan bekerja untuk publik dan menjalankan amanahnya sesuai UU Pers sehingga dengan adanya keterbukaan informasi juga akan memberikan solusi dari berbagai masalah yang ada di masyarakat, seperti informasi informasi penting yang harus diketahui masyarakat,” terang Sasmito.
Terkait Hoax, Sasmito juga menjelaskan bahwa tidak ada berita hoax namun yang ada adalah informasi hoax sehingga media harus benar benar menjalankan fungsi sesuai kode etik sebelum mengunggah berita agar menjadi berita yang benar benar dapat dipercaya, melalui cek and ricek, konfirmasi untuk mengetahui kebenaran dari informasi tersebut.
“Jangan hanya menulis berita ta pa melalui saringan dan konfirmasi dari berbagai narasumber, data lapangan, cek fakta dan juga melakukan penelusuran kebenarannya agar berita yang suguhkan tidak menjadi informasi hoax,” Pungkasnya.
Dalam acara Piramida ini juga diisi dengan diskusi antar para wartawan serta Wakapolres Bojonegoro guna menghasilkan Sinergi yang baik antara Polres Bojonegoro dan awak media, dan membantu kepolisian dalam menciptakan Kamtibmas yang kondusif di masyarakat.
(*/Red)