REPORTIKAINDONESIA.COM | Muaragembong, Kab. Bekasi – Camat Muara Gembong Lukman meninjau normalisasi Sungai Penombo di Desa, Pantai Harapanjaya. Program normalisasi dari Pemprov Jawa Barat yang diinisiasi oleh Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan ini, atas usulan pihak kecamatan dan desa, sebagai solusi untuk antisipasi siaga darurat bencana banjir di Kabupaten Bekasi, termasuk wilayah Kecamatan Muaragembong.
Sungai Penombo adanya paling ujung di Kabupaten Bekasi, saluran sungai yang melewati 5 kecamatan dan 17 desa ini menjadi salah satu penyebab banjir juga. Normalisasi di wilayah Muaragembong baru berjalan satu minggu dengan target dalam satu hari pengerjaan normalisasi sejauh 100 meter, ujarnya pada, Kamis (19/10).
Lukman berharap, agar normalisasi sungai di wilayah Muaragembong bisa sampai ke hilir sungai, sehingga air langsung mengalir ke laut.
Masyarakat berharap, agar normalisasi dilaksanakan hingga ke ujung Sungai Penombo. Sehingga, air dari sungai langsung terbuang ke laut, ujarnya.
Pertimbangan tersebut, kata dia, didasari atas kehawatiran akan dampak yang ditimbulkan dari saluran tersebut. Terlebih, disaat musim penghujan di akhir tahun pada Oktober, November hingga awal tahun nanti
Ini sudah musim penghujan. Kami antisipasi siaga darurat bencana. Karena dengan normalnya saluran air tersebut, akan sangat bisa mengurangi volume banjir di saat banjir, terangnya.
Lukman menambahkan, normalisasi Kali Penombo juga akan membantu proses pengairan sawah petani di Desa Harapan Jaya.
Sungai Penombo ini sangat penting. Kalau airnya lancar, selain untuk mengurangi volume air saat bajir, juga sebagai sumber pengairan untuk sawah para petani, terangnya. (Red)