Reportikaindonesia.com|| Polman, Sulbar – Bengkel tambal ban kendaraan roda dua milik lelaki Syamsul kembali terbakar, dan penyebabnya diduga meledaknya kompresor dan menjalar ke benda yang mudah terbakar.
Menurut informasi, korban Syamsul, yang sehari- harinya berprofesi sebagai tukang service dan tambal ban kendaraan roda dua juga menjual BBM jenis Pertalait, dan dibengkel miliknya itu juga terkumpul oil bekas dari pergantian oil kendaraan bermotor, bahkan rumah miliknya yang ditempati untuk berusaha sekaligus tempat tinggal itu, telah lima kali (5x) mengalami kebakaran, sehingga sebagian warga disekitar rumahnya menyebut, kalau pemilik bengkel tersebut kurang berhati-hati sehingga diduga kalau terjadinya kebakaran adalah merupakan salah satu faktor kelalaian.
Sekretaris daerah ( Sekda) Polewali Mandar, Ir.Bebas Manggazali, M.Si ditemui Wartawan media ini disela- sela peristiwa kebakaran rumah milik Syamsul menyampaikan, awalnya peristiwa kebakaran untuk sementara diduga adanya kompresor meledak di bengkel itu.
Ketika ditanya tentang adanya penilaian warga kalau tangki armada tidak terisi akibat kekurangan ketersediaan air membuat armada terlambat tiba di TKP.
Menurut Bebas Manggazali, sesungguhnya penilaian warga itu hanya sebuah asumsi dan tidak perlu ditanggapi tetapi para kru pemadam kebakaran ( Damkar) hanya konsetrasi terhadap titik api dan bagaimana memadamkan kobaran api dan tidak menjalar ke rumah disekitarnya termasuk menyelamatkan korban.
Selain itu, lanjut Kadis Tenaga Kerja( naker) Naker dan Transmigrasi Pemprov Sulawesi Barat, berkat kerjasama dan semangat para kru Damkar, dan dibantu warga dengan mengerahkan hampir seluruh armada sehingga api dapat dikuasai dan hanya satu unit rumah terbakar.
Diketahui, rumah milik Syamsul, yang dijadikan sebagai tempat usaha perbengkelan telah lima kali terbakar, langkah dan upaya pemerintah seperti apa agar tidak terjadi lagi, Bebas Manggazali lebih jauh mengatakan, peristiwa seperti ini merupakan kewajiban camat bersama jajarannya untuk menyampaikan kepada warganya agar tetap senantiasa memperhatikan benda-benda disekitar kegiatan usahanya yang rawan dan bakal menjadi pemicu terjadinya kebakaran.
“Kejadian seperti ini perlu menjadi evaluasi dan akan diperbaiki kedepan dan saya himbau kepada warga agar tetap memperhatikan kondisi kebersihan lingkungannya dan tetap menjaga keselamatannya”, kata Sekda Bebas Manggazali.
Pristiwa kebakaran terjadi Selasa tanggal 1 November 2022 sekitar pukul 9.wita dan hingga berita ini tayang, belum diketahui total kerugian, akibat peristiwa kebakaran itu dan tidak ada korban jiwa.
(ANDIRA)