Reportikaindonesia.com // Wajo, Sulsel – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) membuka pendaftaran seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk 2022 ini.
Formasi tersedia mulai dari guru, tenaga kesehatan (nakes), dan tenaga teknis. Pemkab Wajo mendapat kuota sebanyak 169 orang. Rinciannya, tenaga kesehatan 52 orang, tenaga guru 70 orang, dan tenaga teknis 47 orang.
Kepala BKPSDM Wajo, Herman, yang dikonfirmasi, Senin (7/11/2022), mengatakan untuk pendaftaran tenaga kesehatan dibuka mulai 3 November 2022 sampai 18 November 2022. Tenggang waktu itu mengalami perubahan dari jadwal sebelumnya 31 Oktober 2022 sampai 15 November 2022.
Jadwal tersebut itu juga berbeda dengan pendaftaran tenaga guru yang waktunya sedikit lebih singkat, yaitu 31 Oktober 2022 sampai 13 November 2022.
“Pendaftarannya dilakukan secara mandiri melalui portal https://sscasn.bkn.go.id. Adapun untuk informasi lainnya juga sudah kita muat di situ BKPSDM Wajo, https://bkpsdmwajo.id. Mulai dari pengumuman penerimaan, petunjuk pendaftaran, dan format surat pernyataan,” kata Herman.
Mantan Inspektur Daerah Wajo ini juga menjelaskan untuk tenaga teknis memang belum diumumkan dan sementara menunggu petunjuk dari pemerintah pusat.
“Pada saat pertemuan virtual sebelumnya dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN), pendaftaran tenaga teknis ini direncanakan akan dibuka pada hari ini. Tetapi, kita masih menunggu petunjuk dari pusat. Namun, bagi yang berminat, bisa aktif mengecek di portal https://sscasn.bkn.go.id ataupun situs BKPSDM Wajo, https://bkpsdmwajo.id,” jelasnya.
Herman menuturkan, penerimaan PPPK telah dilakukan Pemkab Wajo sejak 2021 lalu. Diperuntukkan bagi guru yang terdaftar sebagai guru di aplikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendibudristek). Selain itu, lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang terdaftar dalam database lulusan PPG.
“Seleksi 2021 kami sudah serahkan SK-nya (surat keputusan) pada 9 Mei lalu sebanyak 59 guru. Kita bersyukur tahun ini sudah ada formasi untuk tenaga kesehatan dan tenaga teknis,” ungkapnya.
Herman menjelaskan, perekruitan PPPK ini dilakukan secara profesional dan terbuka oleh BKN dengan difasilitasi BKPSDM. Para pelamar atau pendaftar pun diminta untuk mewaspadai aksi penipuan yang bisa saja dilakukan oknum tertentu.
“Saya berharap kepada pelamar atau pendaftar agar tidak percaya jika ada oknum yang bisa mengurus atau membuat pelamar langsung diterima. Semua melalui proses, usaha, dan paling penting berdoa kepada Allah subhanahu wa ta’ala,” bebernya.
(*/Fhat)