Reportikaindonesia.com // Bekasi, Jawa Barat – Baru kali pertama Staff Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tinjau mendadak dan menginvestarisir kali saluran sekunder aliran DT 4 dan DT 8 di 5 Desa 1 Kelurahan yang berada diwilayah Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi. Minggu ( 20 / 11 / 2022 ).
Forum Pengurangan Resiko Bencana ( FPRB ) Kecamatan Babelan mendampingi Yusron beserta Staff dari Kementerian Lingkungan Hidup Dirjen PPKL Pengendalian Pencemaran Kerusakan, Direktorat Pengendalian Pencemaran Air, melakukan inventarisir dan meninjau Kali saluran sekunder DT 4 dan DT 8 sepanjang kurang lebih 20 Km, yang melintasi dari Kelurahan Kebalen, Desa Babelan Kota, Desa Kedung Pengawas, Desa Kedung Jaya, Desa Buni Bakti dan Desa Muara Bakti, yang mana sebagian aliran tersebut dipenuhi oleh tumpukan sampah dan tumbuhan eceng gondok.
“Oleh karena itu setiap kali ada laporan kita selalu terkoneksi dengan Kementerian, karena ada laporan dari rekan – rekan Relawan, Komunitas, yang melaporkan, maka kita kesini untuk meninjau lokasi sungai Babelan informasi awalnya, sebetulnya ini anak sungai, makanya Direktur kami semalam langsung memerintahkan kami bersama Team untuk mengecek dan meninjau lokasi ini.” Terang Yusron.
“Dan apa sih yang menjadi kendalanya dan apa sih yang menjadi permasalahan – permasalah disini, rupanya memang kodratnya sungai kita ya kebanyakan ya sampah, sampah sidimentasi artinya pengendapan – pengendapan lumpur, nah disini juga kita ingin tahu dan kroscek benar tidak ini kejadiannya, saya dan team membuat laporan dan nanti kita laporkan kepimpinan kami, dan selanjutnya eksen kita nanti dalam bentuk apa yang bisa kami bantu untuk di sungai ini, kita akan berkoordinasi dengan pihak – pihak terkait disini, ada Pemkab, DLH dan yang lainnya, mau seperti apa, karena kita juga ada batas – batasan dan wewenangnya, kita juga tidak mau menyalahkan aturan – aturan, nanti kita kabari.” Sambungnya.
“Alhamdulillah, terima kasih Pa Yusron Team dari Kementerian Lingkungan Hidup atas kunjungannya diwilayah Rw saya, mohon di bantu Pa, paling tidak wilayah kami kalau hujan sebentar tidak banjir dan tidak menghirup aroma yang tidak sedap, harapan kami sebagai warga kali ini bisa dinormalisasi, di turap, dan jembatannya di tinggikan supaya sampah tidak nyangkut.” Keluh Dahlan Ketua Rw 09 Kadus 1 Desa Kedung Pengawas.
( Syuri )