Reportikaindonesia.com // Bekasi, Jawa Barat – Dalam giat lomba Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi, team riceking dari Pemkab sambangi Rw 10 Desa Kedung Jaya Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi, sebagai peserta terpilih mewakili Kecamatan Babelan. Senin ( 21/11/2022 ).
Ahmad Nurman Kepala Desa Kedung Jaya beserta Perangkat Desa, Beny Yusnandar Sekcam Babelan, Edwin Kasipem Babelan, turut hadir mendampingi Yahya Suhara, Dwi Sri Kusfita sebagai Team Riceking Pemkab Bekasi.
“Kebetulan Rw 10 Desa Kedung Jaya yang mewakili Kecamatan Babelan terpilih masuk nominasi 6 besar dari 23 kecamatan yang ada di Kabupaten Bekasi, untuk lomba bulan bakti gotong royong masyarakat, Kecamatan Babelan kebetulan salah satu Kecamatan yang mendapat untuk dilakukan riceking, Bu Dwi dan Pa Yahya berkesempatan melakukan riceking fisik ke Kantor Desa Kedung Jaya,
Melihat aspek praktek khususnya Kesra Desa Kedung Jaya, titik kedua kemudian ke sekretariat Rt 21 / Rw 10 termasuk melihat Posyandu, Poskamlingnya, kemudian juga Bank sampah, sarana air bersih yaitu sumur satelit.” Terang Beny Yusnandar.
“Posyandu Kemuning inilah Posyandu yang terbaik tingkat pedesaan dari 7 Desa yang ada di Babelan pada Tahun 2022, dari segi keamanan juga sudah terpasang cctv, adanya seperti ini komitmen di kecamatan tentunya bukan sekedar memajukan Posyandu tapi menularkan antusiasme ke Desa – desa lainnya.” Sambungnya.
“Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat intinya untuk kegotong royongan dalam masyarakat itu masih terlaksana ditingkat Rt sampai Rw, hingga masyarakat mereka paham tentang apa sih sebenarnya kegiatan – kegiatan yang harus kita jalani itu dengan kegotong royongannya dan hasilnya memang tepat meraka tidak mengandalkan suatu yang minta seperti itu, jadi meraka tuch berusaha untuk mengembangkan di Rw nya, berjalan dengan baik dan terlaksana
Kegiatan ini seharusnya setahun sekali diadakan, tapi karena adanya pembinaan – pembinaan Rt Rw itu sudah terlaksana, dan kemarin dua tahun covid jadi tidak terlaksana, maka Tahun ini ada
Banyak yang kita lihat ada 3 tahap, pertama tahap administrasi yang mereka memenuhi dari segi administrasinya yaitu bidang ekonomi, sosial, budaya, lingkungan dan Bumdesnya bagaimana untuk Desa seperti itu, lalu ke klarifikasi lapangan, mereka jangan mulai pas adanya lomba saja, nanti kita lihat sampai sejauh mana setelah dia dilombakan, Juara tidak merupakan nilai yang harus ditempuh, tapi pengalaman yang harus mereka kejar.” Jelas Dwi Sri Kusfita dari Dinas DPMD ditemui awak media Reportika Indonesia.com setelah acara.
( Syuri )