
Reportikaindonesia.com // Luwu Utara, Sulawesi Selatan – Program 100 hari kerja kepemimpinan Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim, dan Wakil Bupati Jumail Mappile, Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Luwu Utara menegaskan kesiapan mereka untuk mengevaluasi realisasi janji kampanye pasangan yang dikenal dengan akronim AMANJI.
Ketua GMNI Luwu Utara, Muh. Ari Fahmi, menyatakan bahwa pihaknya bersama elemen masyarakat akan memantau dan mengawal komitmen kepala daerah terpilih dalam merealisasikan program prioritas yang pernah dijanjikan saat kampanye.
“Kami bersama beberapa elemen masyarakat siap mengevaluasi kinerja Pemda Luwu Utara di bawah kepemimpinan Bupati Andi Abdullah Rahim,” ujar Fahmi, Senin, 10 Maret 2025.
Dari berbagai sumber, pasangan Andi Abdullah Rahim dan Jumail Mappile berjanji akan menyelesaikan beberapa persoalan fundamental dalam 100 hari pertama kepemimpinan mereka.
Beberapa di antaranya adalah:
- Penyelesaian Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN dengan skema yang telah disiapkan.
- Mitigasi dan penanggulangan bencana banjir di Luwu Utara secara berkelanjutan.
Fahmi menambahkan bahwa dalam kurun waktu 100 hari, setidaknya harus ada realisasi awal sebesar 10 persen dari visi-misi yang telah dijanjikan.
“Kami berharap kepala daerah yang telah diberi amanat oleh rakyat mampu menjaga kepercayaan itu dan membawa Luwu Utara ke arah yang lebih baik,” kata Fahmi.
Lapangan Kerja dan UMKM Jadi Sorotan
Selain janji di atas, GMNI juga menyoroti pentingnya ketersediaan lapangan kerja bagi generasi muda, serta dukungan bagi para pelaku UMKM lokal yang keberlangsungannya saat ini terancam dengan maraknya keberadaan Ritel Modern.
“Dengan kekayaan sumber daya alam yang ada, sangat miris jika masyarakat hanya menjadi penonton di tanah kelahirannya sendiri,” tegas Fahmi.
Ia berharap Pemda mampu menciptakan ekosistem ekonomi yang membuat warga tidak perlu merantau ke daerah lain hanya demi mencari penghidupan. Jika potensi lokal dikelola dengan maksimal, menurutnya, kesejahteraan sosial di Luwu Utara bisa terwujud.
• Red