
Reportikaindonesia.com // Bekasi, Jawa Barat – Aparatur Desa bersama ratusan warga yang diinisiasi Kepala Desa (Kades) Kedung Pengawas Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi, menggelar gerakan membersihkan sampah dan lumpur di saluran sekunder Bekasi Utara (BUT) 8 sampai 10 yang kondisinya saat ini telah terjadi pendangkalan.
Pendangkalan dengan volume lumpur tinggi hingga penyempitan serta banyaknya sampah dan rumput liar. Yang mengakibatkan saluran irigasi lahan pertanian airnya tersumbat.
Melalui kerja bakti, dapat membangkitkan semangat gotong royong yang digaungkan Kepala Desa Kedung Pengawas, Nasarudin untuk melakukan bebersih di saluran sekunder BUT 8 -10 ke hilir sepanjang wilayah 3 Dusun.
Kerja bakti ini dilakukan bersama Pemerintahan Desa, RT, RW, Babinsa, Bhabinkamtibmas, termasuk masyarakat desa, Senin (5/6/23).

Menurut Nasarudin Kepala Desa Kedung Pengawas, kegiatan kerja bakti ini dilaksanakan untuk melancarkan suplai air ke hilir, agar lahan pertanian mendapatkan pasokan air, karena kalau tidak dibersihkan, saluran itu sangat dikhawatirkan para petani pada masa tanam pertama akan mengalami kekeringan yang mengakibatkan gagal panen.
“Melalui kerja bakti, kita ingin memahami budaya gotong-royong dan kerjasama dalam setiap kegiatan, terlebih dalam penanganan kekeringan di areal persawahan di saat masa tanam 1 padi ini. Selain itu ada juga rumah warga yang tidak berjauhan dari saluran skunder BUT 8 ke hilir itu acap kali terkena dampak gegara saluran tersebut dangkal dan sempit, air itu meluap ke pemukiman pendudukan sekitar, ” ujarnya.
“Kita perlu kerjasama dengan semua komponen masyarakat dalam penanganan saluran sekunder yang dangkal dan sempit seperti ini,” ujar Nasarudin.

Menurutnya, kerja bakti tersebut dilakukan selain sebagai agenda rutin untuk memperkuat silaturahmi di wilayah kerjanya, juga sebagai sarana dalam memberikan sosialisasi serta mengimbau dan mengedukasi kepada masyarakat untuk tetap menjaga lingkungan agar tetap bersih, rapi, indah dan sehat.
Pihaknya mengharapkan, agar masyarakat dengan kesadaran penuh dan rasa tanggung jawab, bersama-sama tetap melaksanakan disiplin menjaga kebersihan sebagai pencegahan dampak yang akan terjadi di lingkungan sekitar.
( Syuri )