Reportikaindonesia.com // Wajo, Sulsel – Ibrahim, seorang pegawai honor di salah satu instansi pemerintah di Kabupaten Wajo diduga dianiaya oleh salah seorang oknum ASN berinisial SR di salah satu warkop di jalan Mesjid Raya Sengkang .
Penganiayaan tersebut jadi di hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 77, Rabu 17 Agustus 2022.
Bukannya dia bersuka cita, tapi dia malah berduka.Ibrahim dihubungi usai melapor di Polsek Tempe menceritakan kronologis kejadiannya sampai dia dipukul oleh SR.
Menurut Ibrahim, kejadiannya bermula saat SR mengatakan dia sedang hamil bersama dengan Madong,karena perutnya besar.Kemudian dirinya juga menyampaikan kepada H.Aris dengan maksud membalas ejekan SR dengan mengatakan bahwa baju korprinya sudah kadaluarsa.
Perkataan itu, lanjut Ibrahim, disampaikan H.Aris ke SR, sehingga SR marah dan meninjunya sebanyak tiga kali.
“Mungkin SR marah dengan perkataan itu, sehingga dia meninju saya.Dua kali di bagian tengkuk dan satu kali di bagian bibir yang mengakibatkan luka robek pada bagian bibir atas sebelah kanan dan terasa sakit pada bagian tengkuk,” ujarnya.
Ibrahim berharap, setelah dirinya melaporkan kasus penganiayaan ini, Polisi dapat memproses laporannya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Adapun nomor laporan polisi atas nama Ibrahim di Polsek Tempe adalah Nomor : LP/B/456/VIII/2022/SPKT/POLSEK TEMPE/POLRES WAJO/POLDA SULSEL tanggal 18 Agustus 2022.
Kapolsek Tempe, AKP Bambang Purwanto, yang dihubungi via
telepon, membenarkan adanya laporan dugaan tindak pidana penganiayaan atas nama Ibrahim.
“Laporannya sudah kita terima, dan akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku,” ucap Bambang.
(Alfian)